Minggu, 27 September 2015

Psikologi Manajemen

Bab 1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Manajemen, kata itu sering terdengar di telinga kitadan sering kita gunakan sebagai istilah pembagi tugas. Tapi apa kaitannya manajemen dengan psikologi? maka disini saya akan membahas tentang hubungan psikologi dan manajemen juga membahas sedikit tentang organisasi.

B. Identifikasi Masalah
Melihat semua hal yang melatarbelakangi permasalahan diatas maka saya menyimpulkan beberapa hal permasalahan yang dapat di bahas dalam makalah ini, yaitu:
1. Apa itu manajemen?
2. Apa itu Organisasi?

C. Pembatasan Masalah
Karena keterbatasan saya sebagai manusia mencari pembahasan penulisan ini hanya menggunakan beberapa buku reverensi salah satunya dari buku Psikologi Manajemen yang dikarang oleh Leavitt J. Harold. Dan saya juga melakukan searching internet untuk mencari beberapa jurnal atau e-book untuk membuat tulisan ini.

D. Kegunaan pembahasan
Kegunaan pembahasan ini adalah sebagai informasi bagi kita semua untuk mengetahui lebih jelas tentang apa itu manajemen dan apa hubungannya dengan psikologi.

F. Tujuan Pembahasan
Pembahasan ini dilakukan untuk dapat memenuhi tujuan penyelesaian tugas yang diberikan perindividu oleh dosen pengajar Afmi Fuad dalam mata kuliah softskill Psikologi Manajemen.

G. Metode Pembahasan
Untuk mendapatkan data dan informasi yang di perlukan, penulis mempergunakan metode studi pustaka menggunakan buku Psikologi Manajemen yang dikarang oleh Leavitt J. Harold. Dan saya juga melakukan searching internet untuk mencari beberapa jurnal atau e-book untuk membuat tulisan ini.

I. Waktu dan Lokasi Pembahasan
Pembahasan ini ditulis dalam jangka waktu 1minggu. Dimulai dari pengumpulan intisasi-intisari yang ada di beberapa buku, jurnal dan e-book dan menggabungkan serta disusun menjadi satu.

 
Bab 2. PEMBAHASAN

A.Psikologi Manajemen
Psikologi manajemen adalah ilmu tentang bagaimana mengatur atau me-manage sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan. Psikologi manajemen adalah suatu studi tentang tingkah laku manusia yang terlibat dalam proses manajemen dalam rangka melaksanakan fungsi-fungsi manajemen untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.Dengan ditemukan dan dikembangkannya ilmu psikologi, diketahui bahwa unsur SDM (Sumber Daya Manusia) ternyata merupakan yang terpenting dari ketiga modal kerja perusahaan manapun. Pasalnya, ilmu psikologi yang memang berpusat pada manusia, mampu mengintervensi berbagai faktor internal manusia seperti motivasi, sikap kerja, keterampilan, dsb dengan berbagai macam teknik dan metode, sehingga bisa dicapai kinerja SDM yang setinggi-tingginya untuk produktifitas perusahaan. Kegiatan intervensi (yang bertujuan untuk "mengolah" manusia) inilah yang menjadi titik tolak dari kajian ilmu psikologi manajemen. Hal ini bertujuan agar seluruh kayawan atau SDM dari suatu organisasi atau perusahaan mengerti betul akan tugasnya, mampu memberikan informasi kepada pelanggan atau rekan sekerjanya, dan pada akhirnya membuat karyawan itu senang pada pekerjaan dan perusahaannya.

Pandangan tokoh
Menurut Stoner, manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daa organisasi lainna agar mencapai tujuan yang telah di tetapkan.
Menurut Nickels, Mchugh and McHugh, manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya,
Menurut Ernie Kurniawan, Manajemen adalah seni atau proses dalam menyelesaikan sesuatu yang terikat dengan pencapaian tujuan.
Kaitannya dengan psikologi :
Ilmu psikologi berpusat pada manusia, mampu mengintervensi berbagai factor internal manusia seperti motivasi, sikap kerja, ketrampilan dengan berbagai macam teknik sehingga bisa di capai kinerja SDM yang setinggi-tingginya untuk produktivitas perusahaan.
Jadi, Psikologi manajemen adalah ilmu tentang bagaimana mengatur atau me-manage sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan.
 
Ada 4 fungsi utama dalam manajemen yaitu
1. Perencanaan
Proses yang menyangkut upaya yang di lakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.
Kegiatan dalam fungsi perencanaan :
· Menetapkan tujuan dan target bisnis
· Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis terseebut
· Menentukan sumber-sumber daya yang di perlukan

2. Pengorganisasian
Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah di rumuskan dalam perencanaan di desain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi.
Kegiatan dalam fungsi pengorganisasian :
· Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas dan menetapkan prosedur yang di perlukan
· Menetapkan struktur organisasi yang menunjukan adanya garis kewenangan dan tanggung jawab
 
3. Pengarahan
Proses implmentasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.
Kegiatan dalam fungsi pengarahan:
· Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan
· Menjelaskan kebijakan yang di tetapkan
 
4. Pengawasan
Proses yang di lakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah di rencanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perusahaan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.
Kegiatan dalam fungsi pengawasan:
· Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan · Melakukan berbagai alternative solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis

Beberapa aspek dalam psikologi manajemen, adalah sebagai berikut:
a. Kepemimpinan yang efektif, yang menyangkut konsep kepemimpinan, teori kepemimpinan, syarat-syarat kepemimpinan, dan kepribadian kepemimpinan. 
b. Teori-teori psikologi, yang berkenaan dengan teori-teori klasik, daya asosiasi, behaviouristik dan gestalt; yakni beberapa aliran psikologi yang mendasari konsep tentang tingkah laku manusia.
c. Pemahaman terhadap personil, yang berkenaan dengan konsep personalia, tujuan pemahaman personil, aspek-aspek yang perlu dikenali,dan metode pengenalan dan pemahaman.
d. Motivasi kerja, yang menyangkut konsep motivasi, nilai motivasi, jenismotivasi, prinsip dan cara menggerakkan motivasi kerja dalam manajemen.
e. Perbedaan individual, yang berkenaan dengan konsep perbedaan individual, jenis dan ciri, serta penerapannya dalam proses manajemen. kelompok, yang berkenaan dengan konsep kehidupan kelompok, kerjasama, proses kelompok, dinamika kelompok, dan pelaksanaannya dalam proses manajemen.
g. Perubahan sikap, yang berkenaan dengan konsep sikap, proses identifikasi, pengaruh kelompok, komunikasi dalam pembentukan dan perubahan sikap serta hubungannya dalam proses manajemen.
h. Belajar dan latihan, yang berkenaan dengan beberapa metode belajar yang dapat digunakan dalam program pelatihan, seperti belajar aktif, belajar mandiri, belajar kelompok, dan belajar tuntas.
i. Hubungan antar manusia, terutama menyoroti masalah konsephubungan antara manusia dalam manajemen, hubungan antara manusia dansituasi kerja, serta teknik komunikasi.
j. Bimbingan personil, yang berkenaan dengan konsep bimbingan personil, program bimbingan, fungsi bimbingan, masalah bimbingan pekerjaan dan peran manajer serta ahli bimbingan dalam rangka bimbingan personil.
k. Dimensi psikologi rapat, yang berkenaan dengan mengapa rapatdiperlukan, bagaimana menyelenggarakan rapat yang ditinjau dari segi psikologi.

B. Organisasi
Organisasi adalah suatu sistim politis dengan sub-sub kelompok yang bekerja untuk mengejar sasarannya masing-masing sebaik sub-sub kelompok itu bekerja untuk mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan.

Berikut definisi Organisasi menurut para ahli :
1. Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
2. James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. 4. Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

Pola organisasi dibagi menjadi dua bagian yaitu :
a. Organisasi formal
Organisasi yang dibentuk secara sadar dan mempunyai tujuan tertentu yang di sadari pula dengan menggunakan sistem tugas. Dalam organisasi formal semua hubungan kewenangan maupun responsibility akan terlihat dalam bagan strukur organisasi perusahaan, dimana pada bagan tersebut akan di perlihatkan seberapa besar wewenang maupun tanggung jawab yang harus di pikul untuk masing-masing pekerjaan yang merupakan bagian dari pekerjaan yang lebih besar dengan (sasaran yang tercapainya tujuan organisasi yang lelah ditetapkan)
 
b. Organisasi Informal
Organisasi yang di tercipta karna adanya hubungan antar pribadi yang secara tidak sadar terjadi kebenarannya tanpa di dasarkan pada hubungan wewenang formal pada strukur organisasi maupun kesepakatan tujuan bersama.
 
Bentuk-bentuk organisasi yaitu :
1. Organisasi Fungsional
Suatu organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi di limpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk di kerjakan kepada para pelaksanaan yang mempunyai keahlian khusus.
 
2. Organisasi Garis dan staff
Suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang berlangsung secara vertical dan sepenuhnya dari pucuk pimpinan ke kepala bagian di bawahnya serta masing-masing pejabat manajer di tempatkan satu atau lebih pejabat staff yang tidak mempunyai wewenang memerintah
 
3. Organisasi Fungsional dan garis
Bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi di limpahkan kepada kepala bagian di bawahnya yang mempunyai keahlian tertentu serta sebagian dilimpahkan kepda pejabat fungsional yang koordinasinya tetap di serahkan kepada kepala bagian.
 
4. Organisasi matrik
Organisasi dimana penggunaan struktur organisasi menunjukan dimana para spesialis yang mempunyai ketrampilan di masing-masing bagian dari kegiatan pemasaran di kumpulkan lagi menjadi satu untuk suatu proyek yang harus diselesaikan.
 
5. Organisasi komite 
Bentuk organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat.
 
Bab 3. PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah membahas apa itu psikologi managemen dan organisasi, kita jadi lebih tau akan pentingnya me-manage sesuatu hal dengan baik dan memiliki perencanaan yang matang sehingga tidak merugikan diri kita sendiri maupun orang lain. Maka dari itu bisa me-manage hal apapun dengan baik karena manajemen memiliki beberapa fungsi utama yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan.
Selain kita mengetahui tujuan dari manajem kita juga mengetahui apa itu organisasi, kita bukan hanya mengetahui apa itu organisasi tapi kita juga mengetahui bahwa organisasi itu memiliki dua pola, yakni formal dan informal. Namun, bukan hanya itu saja. Organisasi memiliki bebrapa macam bentuk di antaranya organisasi fungsional, organisasi garis dan staff, organisasi fungsional dan garis, organisasi matrik dan organisasi komite.

B. Daftar pustaka
Leavitt, Harold J. (1992). Psikologi Manajemen. Jakarta: Erlangga.
Schein,Edgar H.1985.Psikologi Organisasi.Jakarta:Midas Surya Grafindo