Jumat, 28 Oktober 2016

ARSITEKTURE KOMPUTER & STRUKTUR KOGNITIF MANUSIA




A. Pengertian Arsitektur Komputer

Arsitektur adalah seni yang dilakukan oleh setiap individual untuk berimajinasikan diri mereka dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lanskap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut. Dalam bidang teknik komputer, definisi arsitektur komputer adalah suatu konsep perencanaan dan juga struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer atau ilmu yang bertujuan untuk perancangan sistem komputer. Arsitektur von Neumann (atau Mesin Von Neumann) adalah arsitektur yang diciptakan oleh John von Neumann [1903 – 1957]. Arsitektur ini digunakan oleh hampir pada semua komputer pada saat ini. Arsitektur Von Neumann ini menggambarkan komputer dengan 4 (empat) bagian utama, yaitu: Unit Aritmatika & Logis (ALU), unit kontrol, memori, & alat masukan & hasil (secara kolektif dinamakan I/O). Bagian tersebut dihubungkan oleh berkas kawat, “bus”.


Komponen Arsitektur Komputer

Komponen komputer dibagi menjadi 4 bagian yaitu:

1. Input
Input (masukan) adalah perangkat keras koputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer yang berupa signak input atau maintance input. Di dalam sistem komputer, signal input berupa data yang di masukkan ke dalam sistem komputer. Sedangkan maintance input berupa program yang dignakan untuk mengolah data yang dimasukkan.

2. Pemroses
Sebah komponen komputer yang bekerja untuk mengolah data yang masuk ke dalam komputer.

3. Penyimpanan
Sebuah komponen komputer yang berungsi untuk menyimpan data baik sementara atau selamanya.

4. Output
Output (keluaran) adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hard-copy (ke kertas), soft-copy (ke monitor), ataupun berupa suara.

Kategori Arsitektur Komputer

Arsitektur komputer ini mengandung 3 (tiga) sub-kategori, diantaranya meliputi:
  1. Set intruksi (ISA). 
  2. Arsitektur mikro dari ISA, dan juga 
  3. Sistem desain dari semua atau seluruh komponen dalam perangkat keras (hardware) komputer ini. 
Arsitektur Komputer yaitu desain komputer yang meliputi :
  1. Set instruksi. 
  2. Komponen hardware (perangkat keras). 
  3. Organisasi atau susunan sistemnya.
B. Struktur Kognisi Manusia

Sebelum membahas apa itu struktur kognisi manusia, ada baiknya kalau kita mengartikan kata struktur dan kognisi terlebih dahulu untuk mempermudah kita dalam memahaminya. Menurut Prof. Benny H. Hoed (dalam Ekky, 2012) struktur adalah bangun (teoritis) yang terdiri atas unsur-unsur yang berhubungan satu sama lain dalam satu kesatuan, sedangkan kognitif, Menurut Drever (Solihin, 2012) disebutkan bahwa kognisi adalah istilah umum yang mencakup segenap model pemahaman, yakni persepsi, imajinasi, penangkapan makna, penialain, dan penalaran. Dan Menurut Chaplin (2002) dikatakan bahwa kognisi adalah konsep umum yang mencakup semua bentuk mengenal, termasuk di dalamnya mengamati, melihat, memperhatikan, memberikan, menyangka, membayangkan, memperkirakan, menduga dan menilai.

Jean Piaget meneliti dan menulis subjek perkembangan kognitif ini dari tahun 1927 sampai 1980. Berbeda dengan para ahli-ahli psikologi sebelumnya. Piaget menyatakan bahwa cara berpikir anak bukan hanya kurang matang dibandingkan dengan orang dewasa karena kalah pengetahuan , tetapi juga berbeda secara kualitatif. Menurut penelitiannya juga bahwa tahap-tahap perkembangan individu /pribadi serta perubahan umur sangat mempengaruhi kemampuan belajar individu. Jean Piaget menyebut bahwa struktur kognitif ini sebagai skemata (Schemas), yaitu kumpulan dari skema-skema. Seseorang individu dapat mengikat, memahami, dan memberikan respons terhadap stimulus disebabkan karena bekerjanya skemata ini. Skemata ini berkembang secara kronologis, sebagai hasil interaksi antara individu dengan lingkungannya. Dengan demikian seorang individu yang lebih dewasa memiliki struktur kognitif yang lebih lengkap dibandingkan ketika ia masih kecil. Piaget memakai istilah scheme secara interchangeably dengan istilah struktur. Scheme adalah pola tingkah laku yang dapat diulang .Scheme berhubungan dengan : (i) Refleks-refleks pembawaan ; misalnya bernapas, makan, minum, (ii) Scheme mental ; misalnyascheme of classification, scheme of operation. ( pola tingkah laku yang masih sukar diamati seperti sikap, pola tingkah laku yang dapat diamati Jika schemas / skema / pola yang sudah dimiliki anak mampu menjelaskan hal-hal yang dirasakan anak dari lingkungannya, kondisi ini dinamakan keadaan ekuilibrium (equilibrium), namu ketika anak menghadapi situasi baru yang tidak bisa dijelaskan dengan pola-pola yang ada, anak mengalami sensasi disekuilibrium (disequilibrium) yaitu kondisi yang tidak menyenangkan. Sebagai contoh karena masih terbatasnya skema pada anak-anak : seorang anak yang baru pertama kali melihat buaya ia menyebutnya sebagai cecak besar, karena ia baru memiliki konsep cecak yang sering dilihat dirumahnya. Ia memiliki konsep cecak dalam skemanya dan ketika ia melihat buaya untuk pertama kalinya, konsep cecaklah yang paling dekat dengan stimulus. Peristiwa ini pun bisa terjadi pada orang dewasa. Hal ini terjadi karena kurangnya perbendaharaan kata atau dalam kehidupan sehari-harinya konsep tersebut jarang ditemui. Misalnya : seringkali orang menyebut kuda laut itu sebagai singa laut, padahal kedua binatang itu jauh berbeda cara hidupnya, lingkungan kehidupan, maupun bentuk tubuhnya dengan kuda ataupun singa. Asosiasi tersebut hanya berdasarkan sebagian bentuk tubuhnya yang hampir sama. Perkembangan skemata ini berlangsung terus -menerus melalui adaptasi dengan lingkungannya. Skemata tersebut membentuk suatu pola penalaran tertentu dalam pikiran anak. Makin baik kualitas skema ini, makin baik pulalah pola penalaran dan tingkat intelegensi anak itu (Sutarno, 2009).

C. Kaitan Antara Struktur Kognisi Manusia dan Arsitektur Komputer

Terdapat hubungan yang erat antara Struktur kognisi Manusia dan Arsitektur Komputer bisa dikatakan seperti itu karena Arsitektur Komputer itu sendiri merupakan sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja.dan untuk menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja dibutuhkan lah struktur kognisi manusia . karena untuk menciptakan sebuah computer diperlukan struktur kognisi yaitu pemikiran ,pengetahuan bagaimana menciptakan sebuah computer baik itu dibuat begitupun sebaliknya.

Komputer dan kognisi memiliki persamaan dalam hal memproses informasi. Jika dikaitkan dengan arsitektur komputer yang memiliki pengertian sebagai konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer, maka kognisi manusia pun mampu melakukan sebuah perencanaan dan turut berperan penting dalam pembuatan suatu sistem dari komputer.

Manusialah yang menciptakan komputer dengan sistem yang menyerupai kognisi manusia dengan maksud mempermudah manusia dalam pekerjaannya. Karena manusia memiliki otak yang melakukan proses memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan, berbahasa yang disebut sebagai kognisi. Hal ini juga behubungan dengan kognitif manusia dalam mengingat informasi.

D. Kelebihan & Kelemahan Arsitektur Komputer dibandingkan Struktur Kognisi Manusia

Kelebihan dan kekurangan dari arsitektur komputer, yaitu :
Kelebihan:
  1. Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu
  2. Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user)
  3. Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan
  4. Kecepatan kerja processornya hingga 1GOPS (Giga Operations Per Second)

Kekurangan:
  1. Karena ukurannya yang besar, maka diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya
  2. Harganya sangat mahal
  3. Interface dengan pengguna masih menggunakan teks
  4. Membutuhkan daya listrik yang sangat besar

Kelebihan dan kekurangan dari struktur kognisi, yaitu :
Kelebihan :
  1. Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas
  2. Banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar
  3. Mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal

Kekurangan :
  1. Membutuhkan waktu yang cukup lama
  2. Terkadang sulit mengaplikasikannya dikehidupan sehari-hari, karena tergantung individu masing-masing dalam mengoptimalkan cara berpikir mereka
Contoh Kasus:
Contoh kasus di kehidupan sehari-hari tentang keterkaitan antara struktur kognisi manusia dan arsitektur komputer. Bahwa selama ini kita tidak pernah sadar bahwa kognisi manusia dan arsitektur komputer saling berkaitan contohnya pada kognisi manusia saat sedang belajar kita akan menerima (receives) materi yang sedang diajarkan oleh dosen lalu menyimpannya (storage) didalam STM (short term memory)atau langsung tersimpan didalam LTM (long term memory) materi yang sudah diberikan oleh dosen tadi, lalu pada saat akan ujian kita akan memanggil (retrieval) kembali materi yang sudah disimpan tadi. Contoh pada arsitektur komputer adalah pada saat kita mengetik data atau komputer sedang menerima(receives) data, lalu kita mengesave atau menyimpan (storage) data tersebut, ketika sewaktu-waktu kita memerlukan data tersebut kita akan memanggilnya (retrieval) kembali denganmensearching nama file atau data tersebut.

Analisa
Pada kasus mengenai arsiterktur komputer dan struktur kognisi manusia, dapat kita katakan bahwa kedua-duanya memiliki kesamaan dalam hal memproses informasi yaitureceives, storage dan retrieval, walaupun keduanya sama dalam memproses informasi tetapi keduanya berbeda dalam hal pengaplikasiannya. Dalam kasus ujian yang dimaksudreceives ketika kita menerima materi perkuliahan, sedangkan strorage,ketika kita menyimpan materi perkuliahan tersebutdan retrieval pada saat ujian kita akan memanggil materi yang sebelumnya sudah disimpan di STM atau LTM. Sedangkan pada kasus arsitektur komputer yang dimaksud dengan receives ketika kita sedang menerima data atau mengetik data, sedangkan strorage pada arsitektur komputer ketika mengesave atau menyimpan data danretrievalketika sewaktu-waktu kita memerlukan data tersebut kita akan memanggilnya kembali dengan mensearching nama file atau data tersebut. Hal ini menunjukan bahwa manusia yang menciptakan komputer dengan sistem yang menyerupai kognisi manusia dengan maksud mempermudah manusia dalam pekerjaannya.

Sumber :
Anonim. (2013). Komponen-komponen arsitektur komputer https://Prezi.com/mtexjt moaufh/komponen-komponen-arsitektur-komputer/. Diunduh tanggal 27 Oktober 2016
B.R. Hergenhahn & Matthew H. Olson, Theories of Learning, terj. Tri Wibowo.
Mastur.(2011). Piaget dan teori
Nursyamsi, J. (2010). Arsitektur komputer. Diakses dari http:/jnursyamsi.staff.gunadarma.ac.id/Download/files/30853/MSIM2+Arsitektur+komputer.pdf. diakses pada tanggal 8 oktober 2015.
Solso, M. (2008). Psikologi kognitif. Jakarta : Erlangga
Sutarno, M. (2009). Teori perkembangan piaget. Diperoleh 28 Oktober 2016, darihttp://physicsmaster.orgfree.com/Artikel%20Ilmiah%202.html.
http://www.pengertianku.net/2014/12/pengertian-arsitektur-komputer-secara-lebih-jelas.html











PENGANTAR SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

A. Pengertian Informasi

Istilah informasi Sering kita soroti dalam lingkup Teknologi, seperti istilah teknologi informasi yang umum kita ketahui. Namun informasi memiliki pengertian yang sangat luas bukan hanya ada dalam teknologi. Meskipun kenyataannya tidak bisa kita pungkiri bahwa informasi ini memiliki kaitan erat dengan teknologi, karena dengan perkembangan teknologi itu sendiri informasi juga berkembang dengan pesat, karena itu tepat lah bahwa perkembangan teknologi dan informasi ini membentuk sebuah era yaitu “Era Informasi”.

Secara Etimologi, Kata informasi ini berasal dari kata bahasa Perancis kuno informacion (tahun 1387) mengambil istilah dari bahasa Latin yaitu informationem yang berarti “konsep, ide atau garis besar,”. Informasi ini merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas Aktifitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”,


Informasi bisa menjadi fungsi penting  dalam membantu mengurangi rasa cemas pada seseorang. Menurut pendapat Notoatmodjo (2008) bahwa semakin banyak memiliki informasi dapat memengaruhi atau menambah pengetahuan terhadap seseorang dan dengan pengetahuan tersebut bisa menimbulkan kesadaran yang akhirnya seseorang itu akan berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya.

Definisi Informasi

Dalam KBBI Informasi /in•for•ma•si/ Berarti 
1 penerangan; 
2 pemberitahuan; kabar atau berita tt sesuatu; 
3 Ling keseluruhan makna yg menunjang amanat yg terlihat dl bagian-bagian amanat itu;

Dari wikipedia, Informasi merupakan pesan atau kumpulan pesan (ekspresi atau ucapan) yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan, hal ini merupakan tanda-tanda, atau sebagai sinyal berdasarkan gelombang. 
Informasi bisa di katakan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi. Namun, istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya, dan secara umum berhubungan erat dengan konsep seperti arti, pengetahuan, Persepsi, kebenaran, representasi, negentropy, Stimulus, komunikasi, , dan rangsangan mental.

1. Pengertian Informasi Menurut Para Ahli

  1. Abdul Kadir (2002: 31); McFadden dkk (1999) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. 
  2. Azhar Susanto (2004:46) dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi, menyatakan bahwa informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat.
  3. Burch dan Strater menyatakan bahwa informasi adalah pengumpulan atau pengolahan data untuk memberikan pengetahuan atau keterangan.
  4. George R. Terry berpendapat bahwa informasi adalah data yang penting yang memberikan pengetahuan yang berguna.
  5. Jogianto (2004:8) dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, berpendapat bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya.
  6. Lani Sidharta (1995: 28) berpendapat bahwa informasi adalah data yang disajikan dalam bentuk yang berguna untuk membuat keputusan.
  7. Menurut Anton M. Meliono (1990: 331) informasi adalah data yang telah diproses untuk suatu tujuan tertentu. Tujuan tersebut adalah untuk menghasilkan sebuah keputusan.
  8. Menurut George H. Bodnar (2000: 1) informasi adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.
  9. Menurut Tata Sutabri, informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
  10. Menurut Gordon B. Davis (1991: 28), informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.
  11. 11. Menurut Jogiyanto HM., (1999: 692), informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
  12. Raymond Mc.leod menyatakan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat  ini atau mendatang.
Berdasarkan Pengertian informasi menurut para ahli yang telah disebutkan diatas, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah sekumpulan fakta-fakta yang telah diolah menjadi bentuk data, sehingga dapat menjadi lebih berguna dan dapat digunakan oleh siapa saja yang membutuhkan data-data tersebut sebagai pengetahuan ataupun dapat digunakan dalam pengambilan keputusan. 

Informasi bisa dikatakan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari belajar, pengalaman atau instruksi. Namun, istilah ini masih memiliki banyak arti tergantung pada konteksnya. Dalam beberapa pengetahuan tentang suatu peristiwa tertentu yang telah dikumpulkan ataupun dari sebuah berita dapat juga dikatakan sebagai informasi. Lain halnya dalam ilmu komputer, informasi adalah data yang disimpan, diproses atau ditransmisikan. Para ahli meneliti konsep informasi tersebut sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman maupun instruksi. 

Dari pengertian lainnya informasi adalah data yang telah diberi makna. misalnya, dokumen berupa spreadsheet (Ms.Excel) biasa digunakan untuk membuat informasi dari data yang ada didalamnya. Laporan laba rugi dan neraca merupakan salah satu bentuk informasi, sedangkan angka yang terdapat didalamnya adalah data yang telah diproses sehingga bisa digunakan oleh siapa saja yang membutuhkannya dan pada akhrinya Sifat informasi ini adalah bisa menambah pengetahuan atau wawasan terhadap seseorang.

Sumber informasi adalah data. Data itu berupa fakta kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Yang kemudian data tersebut diolah melalui suatu metode untuk menghasilkan informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang kemudian menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan menimbulkan sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sabagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus informasi ini dapat digambarkan sebagai berikut :


Gambar Siklus Informasi (Tata Sutabri, 2005:21)


Jenis-Jenis Informasi 
a. Informasi berdasarkan fungsi dan kegunaan,  adalah informasi berdasarkan materi dan kegunaan informasi. Informasi jenis ini antara lain adalah :

  1. Informasi yang menambah pengetahuan, misalnya: peristiwa-peristiwa, pendidikan, kegiatan selebritis.
  2. Informasi yang mengajari pembaca (informasi edukatif), misalnya makalah yang berisi tentang cara berternak itik, artikel tentang cara membina persahabatan, dan lain-lain. 
  3. Informasi berdasarkan format penyajian, yaitu informasi yang dibedakan berdasarkan bentuk penyajian informasinya. Misalnya: informasi dalam bentuk tulisan (berita, artikel, esai, resensi, kolom, tajuk rencana, dll),

b. Informasi berdasarkan format penyajian, adalah informasi yang berdasarkan bentuk penyajian. Informasi jenis ini, antara lain berupa tulisan teks, karikatur, foto, ataupun lukisan abstrak.

c. Informasi berdasarkan lokasi peristiwa, adalah informasi berdasarkan lokasi peristiwa berlangsung, yaitu informasi dari dalam negeri dan informasi dari luar negeri. 

d. Informasi berdasarkan bidang kehidupan adalah informasi berdasarkan bidang-bidang kehidupan yang ada, misalnya pendidikan, olahraga, musik, sastra, budaya, dan iptek.

e. Berdasar penyampaian:

  1. Informasi yang disediakan secara berkala
  2. Informasi yang disediakan secara tiba-tiba
  3. Informasi yang disediakan setiap saat
  4. Informasi yang dikecualikan
  5. Informasi yang diperoleh berdasarkan permintaan
Ciri-Ciri Informasi yang berkualitas, yaitu: 

  1. Informasi harus Relevan, yang artinya informasi tersebut mempunyai manfaat oleh pemakainya. 
  2. Informasi harus Akurat, yang artinya informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.
  3. Tepat pada waktunya, yang artinya informasi yang diterima tidak boleh terlambat.
  4. Konsisten, yang artinya informasi yang diterima sesuai dengan datanya tidak mengalami perubahan yang tidak benar.

Fungsi Informasi, diantaranya:

  1. Meningkatkan pengetahuan atau kemampuan pengguna,
  2. Mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan,
  3. Menggambarkan keadaan sesuatu hal atau peristiwa yang terjadi.

Demikianlah penjelasan sederhana tentang Definisi atau Pengertian Informasi dan apabila ada kesalahan atau kekurangan dalam penjelasan di atas bisa sobat koreksi atau ditambahkan di kolom komentar. Semoga bermanfaat.

Pengertian Sistem Informasi Psikologi

Pengertian Sistem

Menurut Azhar Susanto (2013) mengatakan bahwa sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.

Menurut Sutarman (2009), menjelaskan sistem adalah kumpulan elemen yang saling berinteraksi dalam suatu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama.

Jogiyanto (2009) dalam bukunya yang berjudul menyatakan sistem dapat di definisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen.

Menurut Tata Sutabri (2012) pada buku Analisis Sistem Informasi, pada dasarnya sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama  - sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Sistem dan prosedur merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Suatu sistem baru bisa terbentuk bila di dalamnya terdapat beberapa prosedur yang mengikutinya. (Mulyadi, 2010).

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa system adalah jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama.

Pengertian Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

Menurut Agus Mulyanto (2009) Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan sumber informasi yang menggambarkan suatu kejadian yang nyata.

Secara Etimologi, Kata informasi ini berasal dari kata bahasa Perancis kuno informacion (tahun 1387) mengambil istilah dari bahasa Latin yaitu informationem yang berarti “konsep, ide atau garis besar,”. Informasi ini merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas Aktifitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”,

Lani Sidharta (1995) berpendapat bahwa informasi adalah data yang disajikan dalam bentuk yang berguna untuk membuat keputusan.

Menurut George H. Bodnar (2000) informasi adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi yang menerimanya.

Pengertian Psikologi

Menurut Muhibbin Syah (2001), psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.

Menurut Plato dan Aristoteles, Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir. (Abdul Rahman Shaleh. 2004).

Menurut Drever yaitu bidang metode atau pendekatan tertentu dalam mempelajari kondisi kejiwaan seseorang dalam melakukan aktivitasnya.

Sedangkan Branca (1964) menyatakan bahwa psikologi merupakan ilmu pengetahuan tentang perilaku manusia. Hal tersebut dapat dilihat dari pernyataannya: "When the interest of men's turns the acion of human beings, and when that interest takes the form of accurate observation, exact descriptions, and experimental study of human behavior, the science of psychology emerges"

Wundt (dalam Devidof, 1981) psikologi itu merupakan ilmu tentang kesadaran manusia (the science of human consciousness). Dari batasan ini dapat di kemukakan bahwa dalam psikologi, keadaan jiwa di refleksikan dalam kesadaran manusia. Unsur kesadaran merupakan hal yang di pelajari dalam psikologi.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Psikologi adalah ilmu tentang segala macam tingkah laku yang terdapat pada manusia baik selaku individu atau kelompok dalam hubungannya dengan lingkungan.

Pengertian Sistem Informasi Psikologi

Dari beberapa uraian mengenai pengertian system, informasi, dan psikologi maka kita dapat menyimpulkan bahwa system informasi psikologi merupakan suatu kumpulan jaringan yang terorganisasi dan saling berinteraksi untuk mendapatkan data-data yang berguna mengenai perilaku maupun proses menta.

Contoh kasus :
Saya pernah mengikuti beberapa test psikologi sederhana melalui sebuah sosial media, dimana disana kita diminta untuk mengisi beberapa soal dengan pilihan ganda sebagai jawabannya. Setelah saya ikuti lebih lanjut, dapat diketahui soal-soal tersebut merupakan salah satu dari test proyektif yaitu HTP (house tree person) yang disederhanakan dan dibuat lebih mudah dipahami. Dengan mengisi pilihan ganda yang tersedia dan menjadikan jawaban paling dominan sebagai tolak ukur hasil test, keluarlah hasil test tersebut. Tidak terlalu valid dan reabilitas mungkin, tetapi ini merupakan salah satu contoh bahwa test psikologi tidak sekolot yang banyak orang bayangkan dan test psikologi mengikuti perkembangan zaman dengan turut menggunakan system informasi atau komputerisasi untuk mempermudah penggunaan alat testnya.

Analisa kasus :
Berdasarkan definisi system informasi psikologi yaitu suatu sistem atau tata cara yang merupakan kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data mengenai perilaku terlihat maupun tidak terlihat secara langsung serta proses mental yang terjadi pada manusia sehingga data tersebut dapat diubah menjadi informasi yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu seperti tujuan penelitian. Maka dapat saya simpulkan bahwa contoh kasus diatas juga merupakan bagian dari SIP juga walaupun dalam bentuk yang lebih disederhanakan dan belum dapat dikatakan hasilnya dapat dijadikan tolok ukur psikologis kita. Dengan menggunakan test tersebut kita sudah melakukan pengumpulan, mengolah, dan menyimpan data mengenai perilaku terlihat maupun tidak terlihat secara langsung serta proses mental yang terjadi pada manusia dan menggunakan sistem atau tata cara yang merupakan kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur.

Pustaka :
Cerdas berbahasa Indonesia, Hal : 130-131, Penerbit : Erlangga.2006.Jakarta, Penulis : Engkos Kosasih)
Jogiyanto. 2009. Analisis dan Desain Sistem Informasi.
KBBI
Mulyadi. 2010. Sistem Akuntansi.
Susanto, A. 2013. Sistem Informasi Akuntansi.
Sutarman. 2009. Pengantar Teknologi Informasi.
Sutabri. 2012. Analisis Sistem Informasi.
Wikipedia

PENGANTAR SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

A. Pengertian Informasi

Istilah informasi Sering kita soroti dalam lingkup Teknologi, seperti istilah teknologi informasi yang umum kita ketahui. Namun informasi memiliki pengertian yang sangat luas bukan hanya ada dalam teknologi. Meskipun kenyataannya tidak bisa kita pungkiri bahwa informasi ini memiliki kaitan erat dengan teknologi, karena dengan perkembangan teknologi itu sendiri informasi juga berkembang dengan pesat, karena itu tepat lah bahwa perkembangan teknologi dan informasi ini membentuk sebuah era yaitu “Era Informasi”.

Secara Etimologi, Kata informasi ini berasal dari kata bahasa Perancis kuno informacion (tahun 1387) mengambil istilah dari bahasa Latin yaitu informationem yang berarti “konsep, ide atau garis besar,”. Informasi ini merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas Aktifitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”,


Informasi bisa menjadi fungsi penting  dalam membantu mengurangi rasa cemas pada seseorang. Menurut pendapat Notoatmodjo (2008) bahwa semakin banyak memiliki informasi dapat memengaruhi atau menambah pengetahuan terhadap seseorang dan dengan pengetahuan tersebut bisa menimbulkan kesadaran yang akhirnya seseorang itu akan berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya.

Definisi Informasi

Dalam KBBI Informasi /in•for•ma•si/ Berarti 
1 penerangan; 
2 pemberitahuan; kabar atau berita tt sesuatu; 
3 Ling keseluruhan makna yg menunjang amanat yg terlihat dl bagian-bagian amanat itu;

Dari wikipedia, Informasi merupakan pesan atau kumpulan pesan (ekspresi atau ucapan) yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan, hal ini merupakan tanda-tanda, atau sebagai sinyal berdasarkan gelombang. 
Informasi bisa di katakan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi. Namun, istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya, dan secara umum berhubungan erat dengan konsep seperti arti, pengetahuan, Persepsi, kebenaran, representasi, negentropy, Stimulus, komunikasi, , dan rangsangan mental.

1. Pengertian Informasi Menurut Para Ahli

  1. Abdul Kadir (2002: 31); McFadden dkk (1999) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. 
  2. Azhar Susanto (2004:46) dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi, menyatakan bahwa informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat.
  3. Burch dan Strater menyatakan bahwa informasi adalah pengumpulan atau pengolahan data untuk memberikan pengetahuan atau keterangan.
  4. George R. Terry berpendapat bahwa informasi adalah data yang penting yang memberikan pengetahuan yang berguna.
  5. Jogianto (2004:8) dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, berpendapat bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya.
  6. Lani Sidharta (1995: 28) berpendapat bahwa informasi adalah data yang disajikan dalam bentuk yang berguna untuk membuat keputusan.
  7. Menurut Anton M. Meliono (1990: 331) informasi adalah data yang telah diproses untuk suatu tujuan tertentu. Tujuan tersebut adalah untuk menghasilkan sebuah keputusan.
  8. Menurut George H. Bodnar (2000: 1) informasi adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.
  9. Menurut Tata Sutabri, informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
  10. Menurut Gordon B. Davis (1991: 28), informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.
  11. 11. Menurut Jogiyanto HM., (1999: 692), informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
  12. Raymond Mc.leod menyatakan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat  ini atau mendatang.
Berdasarkan Pengertian informasi menurut para ahli yang telah disebutkan diatas, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah sekumpulan fakta-fakta yang telah diolah menjadi bentuk data, sehingga dapat menjadi lebih berguna dan dapat digunakan oleh siapa saja yang membutuhkan data-data tersebut sebagai pengetahuan ataupun dapat digunakan dalam pengambilan keputusan. 

Informasi bisa dikatakan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari belajar, pengalaman atau instruksi. Namun, istilah ini masih memiliki banyak arti tergantung pada konteksnya. Dalam beberapa pengetahuan tentang suatu peristiwa tertentu yang telah dikumpulkan ataupun dari sebuah berita dapat juga dikatakan sebagai informasi. Lain halnya dalam ilmu komputer, informasi adalah data yang disimpan, diproses atau ditransmisikan. Para ahli meneliti konsep informasi tersebut sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman maupun instruksi. 

Dari pengertian lainnya informasi adalah data yang telah diberi makna. misalnya, dokumen berupa spreadsheet (Ms.Excel) biasa digunakan untuk membuat informasi dari data yang ada didalamnya. Laporan laba rugi dan neraca merupakan salah satu bentuk informasi, sedangkan angka yang terdapat didalamnya adalah data yang telah diproses sehingga bisa digunakan oleh siapa saja yang membutuhkannya dan pada akhrinya Sifat informasi ini adalah bisa menambah pengetahuan atau wawasan terhadap seseorang.

Sumber informasi adalah data. Data itu berupa fakta kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Yang kemudian data tersebut diolah melalui suatu metode untuk menghasilkan informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang kemudian menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan menimbulkan sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sabagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus informasi ini dapat digambarkan sebagai berikut :


Gambar Siklus Informasi (Tata Sutabri, 2005:21)


Jenis-Jenis Informasi 
a. Informasi berdasarkan fungsi dan kegunaan,  adalah informasi berdasarkan materi dan kegunaan informasi. Informasi jenis ini antara lain adalah :

  1. Informasi yang menambah pengetahuan, misalnya: peristiwa-peristiwa, pendidikan, kegiatan selebritis.
  2. Informasi yang mengajari pembaca (informasi edukatif), misalnya makalah yang berisi tentang cara berternak itik, artikel tentang cara membina persahabatan, dan lain-lain. 
  3. Informasi berdasarkan format penyajian, yaitu informasi yang dibedakan berdasarkan bentuk penyajian informasinya. Misalnya: informasi dalam bentuk tulisan (berita, artikel, esai, resensi, kolom, tajuk rencana, dll),

b. Informasi berdasarkan format penyajian, adalah informasi yang berdasarkan bentuk penyajian. Informasi jenis ini, antara lain berupa tulisan teks, karikatur, foto, ataupun lukisan abstrak.

c. Informasi berdasarkan lokasi peristiwa, adalah informasi berdasarkan lokasi peristiwa berlangsung, yaitu informasi dari dalam negeri dan informasi dari luar negeri. 

d. Informasi berdasarkan bidang kehidupan adalah informasi berdasarkan bidang-bidang kehidupan yang ada, misalnya pendidikan, olahraga, musik, sastra, budaya, dan iptek.

e. Berdasar penyampaian:

  1. Informasi yang disediakan secara berkala
  2. Informasi yang disediakan secara tiba-tiba
  3. Informasi yang disediakan setiap saat
  4. Informasi yang dikecualikan
  5. Informasi yang diperoleh berdasarkan permintaan
Ciri-Ciri Informasi yang berkualitas, yaitu: 

  1. Informasi harus Relevan, yang artinya informasi tersebut mempunyai manfaat oleh pemakainya. 
  2. Informasi harus Akurat, yang artinya informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.
  3. Tepat pada waktunya, yang artinya informasi yang diterima tidak boleh terlambat.
  4. Konsisten, yang artinya informasi yang diterima sesuai dengan datanya tidak mengalami perubahan yang tidak benar.

Fungsi Informasi, diantaranya:

  1. Meningkatkan pengetahuan atau kemampuan pengguna,
  2. Mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan,
  3. Menggambarkan keadaan sesuatu hal atau peristiwa yang terjadi.

Demikianlah penjelasan sederhana tentang Definisi atau Pengertian Informasi dan apabila ada kesalahan atau kekurangan dalam penjelasan di atas bisa sobat koreksi atau ditambahkan di kolom komentar. Semoga bermanfaat.

Pengertian Sistem Informasi Psikologi

Pengertian Sistem

Menurut Azhar Susanto (2013) mengatakan bahwa sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.

Menurut Sutarman (2009), menjelaskan sistem adalah kumpulan elemen yang saling berinteraksi dalam suatu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama.

Jogiyanto (2009) dalam bukunya yang berjudul menyatakan sistem dapat di definisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen.

Menurut Tata Sutabri (2012) pada buku Analisis Sistem Informasi, pada dasarnya sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama  - sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Sistem dan prosedur merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Suatu sistem baru bisa terbentuk bila di dalamnya terdapat beberapa prosedur yang mengikutinya. (Mulyadi, 2010).

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa system adalah jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama.

Pengertian Informasi

Menurut Tata Sutabri (2012Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

Menurut Agus Mulyanto (2009) Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan sumber informasi yang menggambarkan suatu kejadian yang nyata.

Secara Etimologi, Kata informasi ini berasal dari kata bahasa Perancis kuno informacion (tahun 1387) mengambil istilah dari bahasa Latin yaitu informationem yang berarti “konsep, ide atau garis besar,”. Informasi ini merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas Aktifitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”,

Lani Sidharta (1995) berpendapat bahwa informasi adalah data yang disajikan dalam bentuk yang berguna untuk membuat keputusan.

Menurut George H. Bodnar (2000) informasi adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi yang menerimanya.

Pengertian Psikologi

Menurut Muhibbin Syah (2001), psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan lain sebgainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.

Menurut Plato dan Aristoteles, Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir. (Abdul Rahman Shaleh. 2004).

Menurut Drever yaitu bidang metode atau pendekatan tertentu dalam mempelajari kondisi kejiwaan seseorang dalam melakukan aktivitasnya.

Sedangkan Branca (1964) menyatakan bahwa psikologi merupakan ilmu pengetahuan tentang perilaku manusia. Hal tersebut dapat dilihat dari pernyataannya: "When the interest of men's turns the acion of human beings, and when that interest takes the form of accurate observation, exact descriptions, and experimental study of human behavior, the science of psychology emerges"

Wundt (dalam Devidof, 1981) psikologi itu merupakan ilmu tentang kesadaran manusia (the science of human consciousness). Dari batasan ini dapat di kemukakan bahwa dalam psikologi, keadaan jiwa di refleksikan dalam kesadaran manusia. Unsur kesadaran merupakan hal yang di pelajari dalam psikologi.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Psikologi adalah ilmu tentang segala macam tingkah laku yang terdapat pada manusia baik selaku individu atau kelompok dalam hubungannya dengan lingkungan.

Pengertian Sistem Informasi Psikologi

Dari beberapa uraian mengenai pengertian system, informasi, dan psikologi maka kita dapat menyimpulkan bahwa system informasi psikologi merupakan suatu kumpulan jaringan yang terorganisasi dan saling berinteraksi untuk mendapatkan data-data yang berguna mengenai perilaku maupun proses menta.

Contoh kasus :
Saya pernah mengikuti beberapa test psikologi sederhana melalui sebuah sosial media, dimana disana kita diminta untuk mengisi beberapa soal dengan pilihan ganda sebagai jawabannya. Setelah saya ikuti lebih lanjut, dapat diketahui soal-soal tersebut merupakan salah satu dari test proyektif yaitu HTP (house tree person) yang disederhanakan dan dibuat lebih mudah dipahami. Dengan mengisi pilihan ganda yang tersedia dan menjadikan jawaban paling dominan sebagai tolak ukur hasil test, keluarlah hasil test tersebut. Tidak terlalu valid dan reabilitas mungkin, tetapi ini merupakan salah satu contoh bahwa test psikologi tidak sekolot yang banyak orang bayangkan dan test psikologi mengikuti perkembangan zaman dengan turut menggunakan system informasi atau komputerisasi untuk mempermudah penggunaan alat testnya.

Analisa kasus :
Berdasarkan definisi system informasi psikologi yaitu suatu sistem atau tata cara yang merupakan kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data mengenai perilaku terlihat maupun tidak terlihat secara langsung serta proses mental yang terjadi pada manusia sehingga data tersebut dapat diubah menjadi informasi yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu seperti tujuan penelitian. Maka dapat saya simpulkan bahwa contoh kasus diatas juga merupakan bagian dari SIP juga walaupun dalam bentuk yang lebih disederhanakan dan belum dapat dikatakan hasilnya dapat dijadikan tolok ukur psikologis kita. Dengan menggunakan test tersebut kita sudah melakukan pengumpulan, mengolah, dan menyimpan data mengenai perilaku terlihat maupun tidak terlihat secara langsung serta proses mental yang terjadi pada manusia dan menggunakan sistem atau tata cara yang merupakan kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur.

Pustaka :
Cerdas berbahasa Indonesia, Hal : 130-131, Penerbit : Erlangga.2006.Jakarta, Penulis : Engkos Kosasih)
Jogiyanto. 2009. Analisis dan Desain Sistem Informasi.
KBBI
Mulyadi. 2010. Sistem Akuntansi.
Susanto, A. 2013. Sistem Informasi Akuntansi.
Sutarman. 2009. Pengantar Teknologi Informasi.
Sutabri. 2012. Analisis Sistem Informasi.
Wikipedia