Selasa, 23 April 2019

Konflik dan Integrasi Sosial

Pengertian Konflik Sosial

Pengertian konflik yang paling sederhana ditinjau dari segi asal kata, yaitu berasal dari kata configere yang berarti saling memukul. Berikut ini definisi konflik menurut para sosiolog.
Soerjono Seokanto
Menurut Soerjono Soekanto, konflik adalah suatu proses sosial ketika orang perorangan atau kelompok manusia berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai ancaman.
Robert M.Z Lawang
Konflik adalah perjuangan memperoleh hal-hal yang langka seperti harta, status dan otoritas.
Ralf Dahrendorf
Konflik merupakan suatu keadaan pertentangan karena adanya ketidakharmonisan hubungan sosial di antara anggota kelompok atau antara kelompok dalam suatu masyarakat.
Lewis A. Coser
Konflik adalah sebuah perjuangan mengenai nilai atau tuntutan atas status, kekuasaan, dan sumber daya yang bersifat langka dengan maksud menetralkan mencederai, atau melenyapkan lawan.
Secara sosiologis dapat diartkan bahwa konflik adalah suatu proses sosial diantara dua orang atau lebih (atau juga kelompok) yang berusaha menyingkirkan pihak lawan dengan jalan menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya.
Jenis-Jenis Konflik
Konflik yang terjadi di masyarakat terdiri dari beberapa jenis, bergantung faktor yang menyebabkan, wujud, ruang lingkup, dan sifat-sifatnya yaitu sebagai berikut.
  1. Konflik Pribadi
Konflik pribadi adalah pertentangan yang terjadi antara orang perorang karena masalah pribadi. Konflik pribadi dapat terjadi karena perbedaan pendirian dan keyakinan, serta perbedaan kebudayaan. Konflik pribadi tidak jarang terjadi antara dua orang sejak mulai berkenalan karena sudah saling tidak menyukai. Akan tetapi, yang sering terjadi adalah konflik antara dua pribadi yang sudah saling mengenal dan terjadi konflik karena perbedaan yang tidak bisa disatukan di antara pribadi-pribadi tersebut.
  1. Konflik Rasial
Konflik rasial adalah pertentangan kelompok ras yang berbeda karena kepentingan dan kebudayaan yang saling bertabrakan. Konflik rasial juga makin dipicu dengan kenyataan bahwa salah satu ras merupakan golongan minoritas. Konflik rasial pernah terjadi di Amerika Serikat dan Afrika Selatan, yaitu antara orang-orang kulit dengan kulit hitam.
  1. Konflik Politik
Konflik politik menyangkut golongan-golongan dalam masyarakat maupun di antara negara-negara yang berdaulat. Konflik politik itu, contohnya konflik antara Indonesia dan Malaysia pada tahun 1963.
  1. Konflik Antarkelas Sosial
Konflik antarkelas sosial pada umumnya disebabkan oleh perbedaan kepentingan antara kelas sosial yang berbeda. Misalnya antara buruh dan majikan. Buruh menginginkan kenaikan gaji sementara majikan menginginkan untuk mengurangi biaya produksi dengan menekan biaya upah.
  1. Konflik Internasional
Konflik internasional biasanya berawal dari adanya pertentangan antara dua negara karena kepentingan yang berbeda. Pertentangan ini akan berkembang menjadi konflik internasional apabila negara-negara lain terlibat atau melibatkan diri.
Konflik internasional, yaitu pertentangan yang melibatkan beberapa kelompok negara (blok) karena perbedaan kepentingan. Misalnya, pertikaian antara Irak dan Iran dalam Perang Teluk yang melibatkan negara Amerika Serikat dan sekutunya serta negara-negara Arab.
  1. Konflik vertikal dan horizontal
Konflik vertikal yaitu pertentangan antara individu atau kelompok masyarakat dan para pemimpin masyarakat. Contoh konflik antara warga suatu desa dengan pemimpin di desa tersebut (Kepala Desa).
Konflik horizontal adalah pertentangan antaranggota masyarakat, baik secara individual maupun kelompok yang mempunyai kedudukan sederajat atau satu level. Konflik horizontal dapat terjadi di tataran para elite politik. Contoh konflik horizontal yang terjadi di kalangan masyarakat bawah adalah tawuran antar warga miskin di Jakarta. Sedangkan contoh konflik horizontal di kalangan elite politik adalah konflik antara para petinggi partai Demokrat.
  1. Konflik terbuka dan konflik tertutup
Konflik terbuka yaitu perbedaan kepentingan antara dua individu atau kelompok masyarakat yang dapat disaksikan secara langsung dan saling berhadapan dalam bentuk sikap atau tindakan-tindakan fisik.
Konflik tertutup yaitu perbedaan kepentingan yang terwujud dalam perbuatan yang menimbulkan sabotase, keresahan dan sebagainya.
  1. Konflik Destruktif Dan Konflik Konstruktif
Konflik destruktif menimbulkan kerugian bagi individu, kelompok maupun organisasi-organisasi yang terlibat di dalamnya. Konflik demikian terjadi misalnya, dua orang yang bertetangga tidak dapat rukun karena di antara mereka terjangkit perasaan tidak senang atau apabila anggota sebuah organisasi tidak dapat mencapai penyesuaian paham tentang tujuan pokok organisasi.
Kerugian akibat konflik destruktif adalah sebagai berikut.
  1. Perasaan cemas atau tegang (stres), atau tertekan.
  2. Komunikasi yang menyusut.
  3. Persaingan tidak sehat.
  4. Perhatian yang semakin berkurang terhadap tujuan bersama.
  5. Ledakan konflik hebat sampai muncul tindakan ancaman atau kekerasan.
Konflik konstruktif menimbulkan keuntungan-keuntungan bagi individu maupun kelompok, antara lain sebagai berikut.
  1. Meningkatkan inisiatif dan kreativitas individu atau kelompok, mereka akan berusaha bekerja dengan cara-cara baru yang lebih baik.
  2. Intensitas usaha semakin meningkat, perasaan apatis teratasi, individu atau kelompok yang terlibat akan bekerja lebih keras lagi.
  3. Ikatan atau kohesi semakin kuat, konflik dapat memperkuat identitas kelompok dan komitmen untuk mencapa tujuan bersama kelompok.
  4. Surutnya ketegangan pribadi.
Sebab-Sebab Konfik dalam Masyarakat
Dari berbagai bentuk konflik yang ada dalam masyarakat, unsur perasaan memegang peranan penting dalam mempertajam perbedaan yang ada sehingga setiap pihak berusaha saling mengalahkan. Konflik yang terjadi dalam berbagai bentuk bisa berubah menjadi kekerasan apabila konflik sudah mencapai taraf menciderai, menyebabkan hilangnya nyawa, dan menimbulkan kerusakan fisik atau barang orang lain.
Berikut ini merupakan sebab-sebab munculnya konflik dalam masyarakat.
  1. Perbedaan pendirian dan perasaan antar individu.
  2. Perubahan sosial yang terlalu cepat dalam masyarakat sehingga terjadi disorganisasi dan perbedaan pendirian mengenai reorganisasi dari sistem nilai baru.
  3. Perbedaan kebudayaan yang mempengaruhi pola pemikiran dan tingkah laku.
  4. Bentrokan antarkepentingan baik perseorangan maupun kelompok, misalnya kepentingan ekonomi, sosial, politik, ketertiban, dan keamanan.
  5. Permasalahan dibidang ekonomi.
  6. Lemahnya kepemimpinan pada berbagai tingkatan (weak leadership).
  7. Ketidakadilan yang dirasakan oleh sebagian atau seluruh kelompok masyarakat.
  8. Rendahnya tingkat penegakan hukum (lack of legal mechanism)
Dampak Terjadinya Konflik
Konflik yang terjadi dapat mengakibatkan dampak positif dan negatif. Konflik akan memberikan dampak positif sepanjang konflik tidak berlawanan dengan pola-pola hubungan sosial di dalam struktur tertentu. Akan tetapi, apabila konflik berlawanan dengan pola-pola hubungan hubungan sosial di dalam struktur sosial tertentu, konflik-konflik tersebut bersifat negatif.
Gejala-gejala sosial yang timbul akibat konflik, antara lain sebagai berikut.
  1. Bertambahnya solidaritas ingroup.
  2. Goyah atau retaknya persatuan kelompok.
  3. Perubahan kepribadian individu.
  4. Akomodasi, dominasi dan takluknya salah satu pihak.
  5. Rusaknya tatanan kehidupan masyarakat.
  6. Krisis sosial.
Pengendalian Konflik (Akomodasi)
Akomodasi merupakan salah satu cara untuk menyelesaikan pertentangan, baik dengan cara menghargai kepribadian yang berkonflik atau bisa juga dengan cara paksaan atau tekanan. Bentuk-bentuk akomodasi antara lain sebagai berikut:
  1. Koersi merupakan akomodasi yang terjadi melalui pemaksaan kehendak pihak tertentu terhadap pihak lain yang lebih lemah.
  2. Kompromi merupakan bentuk akomodasi ketika pihak-pihak yang terlibat perselisihan saling mengurangi tuntutan agar tercapai suatu penyelesaian
  3. Arbitrasi merupakan bentuk akomodasi apabila pihak-pihak yang berselsisih tidak sanggup mencapai kompromi sendiri sehingga mengundang pihak ketiga yang berhak memberikan keputusan.
  4. Mediasi merupakan bentuk akomodasi yang hampir sama dengan arbitrasi. Namun pihak ketiga yang diundang tidak berhak memberikan keputusan.
  5. Konsiliasi merupakan bentuk akomodasi dengan mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak-pihak yang berselisih demi tercapainya suatu persetujuan bersama.
  6. Toleransi merupakan bentuk akomodasi tanpa persetujuan yang resmi
  7. Stalemate merupakan bentuk akomodasi ketika kelompok-kelompok yang terlibat pertentangan mempunyai kekuatan seimbang, sehingga pertentangan antara keduanya akan berhenti dengan sendirinya.
  8. Ajudikasi merupakan penyelesaian masalah atau sengketa melalui jalur hukum.

Integrasi Sosial
Integrasi sosial adalah proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang berbeda dalam kehidupan bermasyarakat. Menurut pandangan para penganut fungsionalisme struktural, sistem sosial senantiasa terintegrasi atas dua landasan berikut:
  1. Suatu masyarakat senantiasa terintegrasi di atas tumbuhnya konsensus (kesepakatan) di antara sebagian besar anggota masyarakat.
  2. Masyarakat terintegrasi karena berbagai anggota masyarakat sekaligus menjadi anggota dari berbagai kesatuan sosial (cross cutting affiliations).
Menurut William F. Ogburn dan Mayer Nimkoff, syarat berhasilnya suatu integrasi sosial adalah:
  1. Anggota-anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan satu dengan lainnya
  2. Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan bersama mengenai norma dan nilai.
  3. Norma-norma dan nilai sosial itu berlaku cukup lama dan dijalankan secara konsisten.
Para ilmuwan mengidentifikasi bentuk-bentuk ideal suatu integrasi sosial yaitu:
Asimilasi
Asimilasi adalah proses sosial yang timbul bila golongan manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda saling bergaul langsung secara intensif untuk waktu yang lama sehingga kebudayaan-kebudayaan golongan-golongan tadi masing-masing berubah sifatnya yang khas, dan juga unsur-unsurnya masing-masing berubah wujudnya menjadi unsur-unsur kebudayaan campuran. Suatu asimilasi akan mudah terjadi apabila didorong oleh faktor-faktor sebagai berikut.
  1. Toleransi antara kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan sendiri yang akan tercapai melalui suatu proses yang disebut akomodasi.
  2. Tiap-tiap indvidu dan kelompok memiliki kesempatan yang sama dalam ekonomi, terutama dalam memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa.
  3. Diperlukan sikap saling menghargai terhadap kebudayaan lain.
  4. Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dengan memberikan kesempatan pada golongan minoritas untuk memperoleh pendidikan, penggunaan fasilitas umum, dan partisipasi politik.
  5. Perkawinan campuran akan menyatukan dan mengurangi perbedaan-perbedaan antara warga dari suatu golongan dengan golongan lain.
Sedangkan faktor-faktor yang menjadi penghalang bagi terlaksananya proses asimilasi adalah sebagai berikut.
  1. Kurang pengetahuan mengenai kebudayaan yang diahadapi
  2. Sifat takut terhadap kekuatan dari kebudayaan lain
  3. Perasaan superioritas dari individua dari satu kebudayaan terhadap yang lain
Akulturasi
Akulturasi adalah proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing dengan sedemikian rupa, sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri.
Jadi, akulturasi merupakan proses perubahan yang ditandai dengan terjadinya penyatuan dua kebudayaan yang berbeda. Penyatuan ini tidak menghilangkan ciri khas dari masing-masing kebudayaan. Misalnya, kebudayaan Hindu memasuki kebudayaan Bali dan berkembang menjadi kebudayaan Hindu-Bali. Dalam proses ini, kebudayaan Bali tidak hilang atau tetap bertahan walaupun dimasuki unsur kebudayaan Hindu.

Sabtu, 13 April 2019

Bangun Datar



Persegi panjang
Description: Hasil gambar untuk bangun datar persegi panjang
Keterangan gambar <ABC = <BCD = <CDA = <DAB
- Sifat-sifat yang dimiliki oleh Persegi Panjang:
- Memiliki empat buah sisi dan empat buah titik sudut.
- Terdiri dari dua pasang sisi sejajar yang saling berhadapan yang ukurannya sama panjang.
- Terdiri dari empat buah sudut yang sama besar yaitu 90' (sudut siku-siku).
- Mempunyai dua buah diagonal yang sama panjangnya.
- Simetri lipatnya ada dua buah.
- Mempunyai simetri putar pad tingkat dua.

Rumus untuk Persegi Panjang:
Rumus Luas persegi panjang: Panjang x Lebar ( p x l )
Rumus Keliling Persegi Panjang: 2p + 2l = 2 x (p+l)

Persegi
Description: Hasil gambar untuk bangun datar persegi
Keterangan gambar <ABC = <BCD = <CDA = <DAB

- Ciri-ciri persegi hampir sama dengan persegi panjang, yaitu:
- Terdiri dari empat buah sisi dan titik sudut.
- Memiliki dua pasang sisi yang posisinya sejajar dan sama panjang.
- Tiap sisinya memiliki ukuran yang sama.
- Memiliki empat sudut yang besarnya sama yaitu 90' (sudut sku-siku)
- Simetri lipatnya ada empat buah.
- Memiliki simetri putar pada tingkat empat.


Rumus untuk Persegi:
Rumus Luas persegi: sisi x sisi = s2
Rumus Keliling Persegi: 4 x sisi


Segitiga
Description: Hasil gambar untuk bangun datar segitiga
1) Segitiga Sama Sisi
Keterangan gambar <ABC = <BCA = <CAB
a. mempunyai 3 simetri lipat.
b. mempunyai 3 simetri putar.
c. mempunyai 3 sisi sama panjang.
d. mempunyai 3 sudut sama besar yaitu 60.
2) Segitiga Sama Kaki
Keterangan gambar <ABC = <CBA
a. mempunyai 1 simetri lipat.
b. mempunyai 1 simetri putar.
c. mempunyai 2 sisi yang berhadapan sama panjang.
3) Segitiga Siku-Siku
Keterangan gambar <ABC = <BCA
a. tidak mempunyai simetri lipat dan simetri putar.
b. mempunyai 2 sisi yang saling tegak lurus.
c. mempunyai 1 sisi miring.
d. salah satu sudutnya adalah sudut siku-siku yaitu 90.
Ada beberapa macam bentuk bangun segitiga, lebih jelasnya simak ulasan berikut:
Segitiga sama kaki
Bangun segitiga sama kaki memiliki 1 buah simetri putar dan 1 buah simetri lipat.
Segitiga sama sisi
Bangun segitiga sama sisi memiliki 3 buah simetri putar dan 3 buah simetri lipat.
Segitiga siku-siku
Bangun segitiga siku-siku tidak memiliki simetri lipat dan memiliki 1 buah simetri putar.
 Segitiga sembarang
Bangun segitiga sembarang tidak memiliki simetri lipat dan memiliki 1 buah simetri putar.
Rumus Keliling Segitiga: AB+BC+AC
Rumus Luas Segitiga:½ x a x t.
Keterangan: a = alas | t= tinggi.

- Difat-sifat pada bangun datar segitiga tidak terlalu banyak, yaitu:
- Memiliki tiga buah sisi dan tiga buah titik sudut.
- Jumlah dari ketiga sudut tersebut adalah 180'

Rumus untuk Segitiga:
rumus Luas Segitiga: ½ x alas x tinggi
rumus panjang sisi miring segitiga: A2 + B2 = C2 (Phytagoras)

Trapesium
Description: Hasil gambar untuk bangun datar trapesium
- Berikut adalah sifat-sifat bangun datar yang dimliki trapesium:
- Terdiri dari empat buah sisi dan titik sudut.
- Mempunyai sepasang sisi yang posisinya sejajar akan tetapi tida memiliki ukuran yang sama panjang.
- Sudut yang berada diantara sisi sejajar besarnya adalah 180'.
Trapesium sama kaki
Keterangan gambar <ABC = <BCD, <CDA = <DAB
Bangun trapesium sama kaki memiliki 1 buah simetri putar dan 1 buah simetri lipat.
Trapesium siku-siku
Keterangan gambar <DAB = <CDA
Bangun trapesium siku-siku memiliki 1 buah simetri putar dan tidak memiliki simetri lipat.

Rumus untuk Trapesium:
Rumus Luas Trapesium: ½ x (sisi 1 + sisi 2) x tinggi



Layang-layang
Description: Hasil gambar untuk bangun datar layang layang
Keterangan gambar <BAD = <BCD
- Sifat bangun datar yang dimiliki layang-layang adalah:
- Terdiri dari empat buah sisi dan empat buah titik sudut.
- Memiliki dua pasang sisi yang ukurannya sama panjang.
- Terdiri dari dua buah sudut yang besarnya sama.
- Diagonalnya berpotongan secara tegak lurus.
- Salah satu diagonal pada layang-layang akan membagi diagonal yang lain sama panjang.
- Mempunyai satu buah simetri lipat.

Rumus untuk Layang-layang:
Rumus luas layang-layang: ½ x diagonal 1 x diagonal 2


Belah Ketupat
Description: Hasil gambar untuk bangun datar belah ketupat
Keterangan gambar <ABC = <BCD = <CDA = <DAB
- Belah ketupat memiliki sifat-sifat seperti:
- Terdiri dari empat buah sisi dan empat buah titik sudut.
- Empat buah sisinya memiliki ukuran yang sama panjang.
- Dua pasang sudut yang saling berhadapan memiliki ukuran yang sama besar.
- Diagonalnya saling berpotongan secara tegak lurus.
- Simetri lipatnya ada dua buah.
- Memiliki simetri putar pada tingat dua.

Rumus untuk Belah Ketupat:
Rumus Luas Belah Ketupat: ½ x diagonal 1 x diagonal 2
Rumus Keliling Belah Ketupat: s + s + s +s = 4 x s


Jajar Genjang
- Mempunyai empat buah sisi dan titik sudut.
- Memiliki dua pasang sisi yang posisinya sejajar dan ukurannya sama panjang.
- Teridiri dari dua buah sudut lancip dan dua buah sudut tumpul.
- Sudut-sudut yang saling berhadapan ukurannya sama besar.
- Diagonalnya tidak sama panjang.
- Tidak mempunyai simetri lipat.
- Mempunyai simetri putar pad tingkat dua.

Rumus untuk Jajar Genjang:
Rumus luas jajar genjang = alas x tinggi


Rabu, 10 April 2019

Jenis-Jenis Kegiatan Ekonomi Masyarakat Indonesia (Pertanian dan Perkebunan, Peternakan, Perikanan, Perhutanan, Pertambangan, Perindustrian, Perdagangan, Jasa)


Kegiatan ekonomi adalah semua kegiatan yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Jika dicermati, kegiatan ekonomi dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya alam. Sebagai negara kepulauan, Indonesia dikarunia sumber daya alam melimpah. Karunia ini sudah sepantasnya kita syukuri dengan memanfaatkan secara bijak. Pemanfaatan sumber daya alam tersebut dapat dilihat pada berbagai bidang usaha.

1. Agraris
Usaha agraris meliputi kegiatan pertanian dan perkebunan. Sektor usaha agraris terdapat di daerah perdesaan dan pegunungan. Berbagai jenis tanaman tumbuh subur dan menghasilkan banyak bahan pangan. Hasil pertanian dan perkebunan antara lain padi, jagung, ubi, kedelai, sagu, umbi-umbian, sayuran, dan buah-buahan.
Hasil gambar untuk agraris
Ada banyak cara yang dapat dilakukan di antaranya melalui intensifikasi, ekstensifikasi, diversifikasi, rehabilitasi, dan mekanisasi.
No.
Usaha Peningkatan
Hasil Agraris
Caranya
1.
Intensifikasi
Intensifikasi adalah pengolahan lahan pertanian dengan sebaik-baiknya dengan menggunakan beberapa macam sarana (panca usaha tani).
Penggunaan pengairan (irigasi)
Penggunaan pupuk, baik pupuk kandang, pupuk hijau, maupun pupuk buatan 
Penggunaan bibit unggul
Penggunaan obat pemberantas hama (pestisida).
Bimbingan dan penyuluhan melalui bimbingan massal (bimas) dan intensifikasi massal (inmas).
2.
Ekstensifikasi
Ekstensifikasi pertanian adalah usaha memperluas lahan pertanian dengan cara membuka lahan pertanian baru. 
3.
Diversifikasi
Diversifikasi pertanian adalah usaha memperbanyak kegiatan pertanian dan jenis tanaman pada suatu lahan pertanian.  Misalnya seorang petani di samping bertani juga beternak ayam, atau bertani sambil memelihara ikan di kolam.
4.
Rehabilitasi
Rehabilitasi pertanian adalah usaha menyuburkan kembali tanah dan memperbarui cara-cara bertani serta mengganti tanaman tua dengan tanaman muda (peremajaan tanaman) atau mengganti jenis tanaman lama dengan jenis tanaman baru yang lebih produktif.
5.
Mekanisasi
Mekanisasi pertanian adalah pengolahan tanah dengan menggunakan mesin-mesin karena lahan pertanian luas sehingga tenaga manusia dan hewan kurang memadai.

Perkebunan adalah kegiatan penanaman lahan dengan tanaman keras dengan umur lebih dari enam bulan. Tanaman perkebunan mencakup tanaman musiman dan tanaman tahunan. Tanaman musiman berumur pendek, misalnya tanaman tebu, tembakau, dan rosella. Tanaman tahunan berumur panjang, misalnya tanaman kelapa sawit, kopi, cengkih, teh, karet, cendana, lada, dan kayu putih. Hasil perkebunan di Indonesia menjadi komoditas unggulan ekspor.

2. Peternakan
Peternakan adalah kegiatan usaha budi daya hewan yang diambil hasilnya. Hasil peternakan terdiri atas daging, telur, susu, kulit, dan bulu. Jenis peternakan dapat dibedakan sebagai berikut.
Hasil gambar untuk peternakan
a. Peternakan hewan kecil, misalnya kelinci, kambing, domba, dan biri-biri.
b. Peternakan hewan besar, misalnya sapi, kerbau, dan kuda.
c. Peternakan unggas, misalnya ayam, itik, burung, dan puyuh.

3. Perikanan
Secara umum, usaha perikanan dibedakan menjadi perikanan darat dan perikanan laut.

Perikanan darat, yaitu usaha memiara dan menangkap ikan di perairan darat. Perikanan darat terdiri atas perikanan air tawar dan perikanan air payau. Perikanan air tawar dilakukan di sungai, danau, rawa, waduk atau bendungan, empang, sawah, dan kolam. Hasil gambar untuk tambak ikan
Perikanan air laut, yaitu usaha menangkap ikan di pantai atau laut. Di Indonesia, usaha penangkapan ikan di laut dilakukan nelayan tradisional. Laut juga menghasilkan udang, kerang, rumput laut, mutiara, dan garam. Selain untuk keperluan penduduk, hasil tangkapan ditujukan untuk ekspor.

4. Perhutanan
Gambar terkait
Dahulu hutan Indonesia bagaikan hamparan karpet hijau dilihat dari udara. Hutan Indonesia berperan penting sebagai paru-paru dunia. Hutan juga berfungsi sebagai tempat berkembangnya berbagai fauna. Dari segi lingkungan, hutan menjadi daerah resapan air hujan.
Sayangnya, saat ini luas hutan Indonesia semakin sempit. Ini tidak lepas dari alih fungsi lahan hutan untuk kawasan permukiman dan perkebunan. Kondisi ini dapat menyebabkan bencana banjir bandang ataupun tanah longsor.

5. Pertambangan
Dilihat dari kondisi geologisnya, wilayah Indonesia mengandung banyak barang tambang. Potensi barang tambang yang melimpah hendaknya dimanfaatkan bagi kemakmuran masyarakat. Barang tambang dapat dibedakan sebagai berikut.
Hasil gambar untuk pertambangan
Barang tambang mineral logam, misalnya emas, perak, tembaga, timah, bauksit, dan nikel.
Barang tambang mineral nonlogam, misalnya belerang, gypsum, marmer, dan batu gamping.
Barang tambang sumber energi, misalnya minyak bumi, batu bara, dan gas alam.
Pemanfaatan barang tambang dilakukan dengan bijak dan memperhatikan kelestariannya. Contoh perusahaan yang mengeksploitasi barang tambang di Indonesia antara lain PT. Pertamina, PT. Aneka Tambang, PT. Freeport Indonesia, dan PT. Chevron Pacific Indonesia.

6. Perindustrian
Perindustrian adalah kegiatan mengubah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Bahan mentah diperoleh dari melimpahnya sumber daya alam. Usaha industri dapat dilakukan secara perorangan atau kelompok.
Hasil gambar untuk perindustrian

Usaha industri dapat dikelompokkan industri rumah tangga (home industry), industri sedang, dan industri besar. Contoh industri di Indonesia adalah industri makanan dan minuman, kosmetik, obat-obatan, garmen, serta elektronik.


7. Perdagangan
Perdagangan adalah kegiatan membeli barang dagang dan menjualnya kembali kepada konsumen. Melalui kegiatan perdagangan, pedagang akan memperoleh keuntungan dari selisih harga jual dan harga beli. Kegiatan perdagangan tidak hanya mencakup satu daerah atau satu negara. Akan tetapi, kegiatan perdagangan dapat dilakukan antarnegara.
Hasil gambar untuk perdagangan
Secara ekonomi, kegiatan perdagangan antarnegara ditandai dengan ekspor impor. Ekspor adalah usaha menjual barang dari dalam negeri ke pasar luar negeri. Impor adalah usaha memasukkan barang dari negara lain ke pasar dalam negeri.

8. Pelayanan jasa pariwisata
Hasil gambar untuk jasa pariwisata

Pariwisata adalah kegiatan bepergian dari tempat tinggal ke tempat wisata dengan tujuan rekreasi. Orang yang melakukan pariwisata disebut wisatawan. Ada wisatawan Nusantara atau wisatawan domestik dan wisatawan manca negara (luar negeri).
Indonesia memiliki banyak sekali objek wisata. Objek wisata itu bis berupa pemandangan alam maupun budaya. Objek wisata dapat berupa pemandangan alam dan budaya.
Contoh objek wisata alam adalah pegunungan, pantai, danau, suaka alam, flora, dan fauna.
Contoh objek wisata budaya adalah candi, upacara adat, dan kesenian daerah.
Usaha-usaha dalam bidang jasa pariwisata antara lain sebagai berikut.
1.      Pengelola jasa penginapan seperti hotel dan losmen.
2.      Industri dan penjualan barang-barang suvenir atau cinderamata.
3.      Penyedia jasa pemandu wisata.
4.      Penyedia jasa transportasi wisata.