Senin, 09 September 2019

EKOSISTEM AIR TAWAR


Mengenal Ekosistem Air Tawar
1.    Ekosistem sungai atau ekosistem air tawar
Jenis ekosistem air yang pertama adalah ekosistem sungai. Ekosistem yang akan kita bicarakan ini juga sering disebut sebagai ekosistem air tawar. Ekosistem sungai atau ekosistem ar tawar ini merupakan ekosistem yang berada di lingkungan sungai. Disebut sebagai ekosistem air tawar karena air yang berada di sekitar ekosistem ini mempnyai rasa yang tawar dan tidak asin seperti air laut (baca: eksosistem air laut).
Ekosistem air tawar atau ekosistem sungai ini ternyata mempunyai banyak karakteristik atau ciri-ciri. Ciri- ciri yang dimiliki oleh ekosistem air tawar ini merupakan pembeda dengan ekosistem lainnya. Beberapa ciri atau karakteristik yang dimiliki oleh ekosistem sungai atau air tawar ini antara lain:
·       Memiliki salinitas atau tingkat kadar garam yang rendah. Kadar garam di ekosistem sungai atau air tawar ini sangat rendah, bahkan lebih rendah dari sitoplasma.
·       Suhu tidak ekstrim. Ekosistem air tawar atau sungai ini memiliki variasi atau tingkat perubahan suhu yang tidak terlalu ekstrim. Maksudnya antara siang dan malam tidak ada perbedaan suhu yang terlalu mencolok.
·       Terbatasnya sinar matahari yang dapat masuk. Di ekosistem air tawar atau sungai, terdapat cahaya matahari namun dalam jumlah yang terbatas, bahkan cenderung kurang. Hal ini karena cahaya matahari hanya dapat menembus hingga beberapa meter saja di dalam air. Akibatnya hanya area atau bagian tertentu saja yang dapat menikmati cahaya matahari.
·       Dipengaruhi oleh iklim dan cuaca. Meskipun lingkungan air hanya mendapatkan pengaruh yang sedikit dari kondisi yang ada di alam, namun lingkungan air ini tetap mendapatkan pengaruh. Pengaruh terutama dikarenakan cuaca dan juga ikim (baca: pembagian iklim di Indonesia). Meskipun tidak terlalu terpengaruh banyak oleh cuaca dan iklim seperti ekosistem darat, namun ekosistem air ini tetap dipengaruhi oleh kedua hal tersebut.
Itulah ciri atau karakteristik dari ekosistem air tawar atau ekosistem sungai. Ekosistem air tawar ini ternyata dibagi menjadi 2 jenis, yaki berdasar pada gerak airnya. Kedua jenis ekosistem air tawar tersebut adalah ekosistem lentik dan juga ekosistem lotik. Ekosistem lentik adalah ekosistem yang airnya tenang atau tidak mengalir, dan ekosistem lotik adalah ekosistem yang airnya bergerak.

Description: Ekosistem Air Tawar
Ada beragam jenis ekosistem yang bisa dijumpai di bumi ini. Kesemua ekosistem tersebut akan membentuk kesatuan yang disebut dengan biosfer. Salah satu jenis ekosistem yang penting untuk dicermati adalah ekosistem air tawar. Secara umum, ekosistem tersebut masuk ke dalam kelompok ekosistem almiah dan lebih spesifik lagi dikelompokkan ke dalam ekosistem akuatik atau air. Ekosistem air tawar ini memiliki ciri-ciri tertentu antara lain:
1.   Pada wilayah tersebut tidak terdapat variasi suhu yang mencolok.
2.   Kecenderungan penetrasi terhadap cahaya sangat kurang yang dipengaruhi oleh cuaca juga iklim.
3.   Tumbuhan yang banyak dijumpai pada ekosistem yang satu ini adalah jenis ganggang.
4.   Organisme yang hidup di dalam ekosistem ini umumnya telah mengalami fase adaptasi.
5.   Kadar garam sangat rendah bahkan jauh lebih rendah jika dibandingkan kadar garam pada protoplasma organisme air.

Pembagian Ekosistem Air Tawar

Secara umum, ekosistem air tawar dibagi ke dalam dua bagian yakni:
1.   Ekosistem lentik atau air tenang.
2.   Ekosistem air yang mengalir atau lotik.
Kedua kelompok ekosistem air tawar tersebut, secara spesifik, dibagi lagi ke dalam beberapa jenis.





Ekosistem Lentik

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAhpz0Vr27OiFgajksgu9ZVMM6MC0EKIR6R3v97_YkrHz7sYfBLY5egTi-Pqo7WfVst4WW3vv1m3rdP7hk80GyzplWKbz50Q7OW8iHwLNXSXpz9B85b_KLXHkGU5LpRDBOm0QUb1tdN1o/s1600/air+tawar.jpg

Ekosistem air tenang ini mencakup beberapa ekosistem antara lain danau dan juga rawa. Untuk danau sendiri, kembali dibagi ke dalam 4 wilayah yakni:
1.   Wilayah Litoral. Titik ini adalah wilayah danau yang dangkal dimana cahaya menembus kedalaman air secara optimal. Suhu airnya lumayan hangat sebab berdekatan dengan tepi danau. Pada wilayah ini diketemukan tumbuhan air dengan akar dimana bagian daunnya mencuat ke permukaan air.
2.   Wilayah Limnetik. Adalah wilayah danau yang agak jauh dari tepi danau namun airnya masih bisa ditembus oleh cahaya matahari. Wilayah danau yang satu ini banyak dihuni oleh fitoplankton juga ganggang dan cynobakteri.
3.   Wilayah Profundal. Merupakan wilayah danau dengan tingkat kedalaman yang tinggi dan biasa disebut wilayah afotik. Wilayah ini banyak dihuni cacing juga beragam jenis mikroba.
4.   Wilayah bentik. Daerah ini berada di titik paling dasar dari danau dan di tempat ini terdapat beragam bentos juga sisaorganisme-organisme yang telah mati.

Ekosistem Lotik

Yakni ekosistem air tawar yang airnya mengalir. Salah satu contoh ekosistem ini adalah sungai. Sungai sendiri diartikan sebagai suatu badan air dimana air tersebut mengalir ke suatu titik yang lebih rendah. Air pada sungai mengandung sedikit makanan dan sedimen. Aliran air pada sungai membuat komposisi oksigen di dalam airnya lebih tinggi. Organisme yang mendiami sungai sedikit terbatas jika dibandingkan dengan danau. Hal ini disebabkan oleh airnya yang mengalir sehingga menyulitkan organisme semacam plankton untuk berdiam diri di dalamnya. Sungai sendiri dibagi ke dalam 3 wilayah yakni sungai, anak sungai dan wilayah hilir. Masing-masing area ini dihuni oleh jenis ikan yang berbeda. Misalnya saja pada anak sungai dijumpai ikan air tawar, sedangkan pada hilir sering dijumpai ikan lele juga ikan gurame. Untuk sungai dengan ukuran yang besar bisa juga ditemukan adanya buaya, ular juga kura-kura.

Zona Tempat Terjadinya Ekosistem Air Tawar

Serupa dengan keberagaman ekosistem akuatik yang ada di bumi, ekosistem perairan tawar juga tidak kalah beragam. Ekosistem air tawar sendiri merupakan interaksi yang terjadi antara komponen biotik dan abiotik yang terjadi di perairan dengan tingkat salinitas atau kandungan garam yang rendah dan biasanya terdapat di daratan.

Ekosistem air tawar muncul dari sumber yang berasal dari air tanah. Interaksi yang ada kemudian dibagi lagi berdasarkan pergerakan airnya, yakni ekosistem air tenang dan ekosistem air mengalir. Ekosistem air mengalir juga masih dibagi lagi menjadi tiga jenis berdasarkan zona atau daerahnya, yaitu:

1. Zona Litoral

Yang dimaksud dengan zona litoral ini adalah daerah-daerah yang berada di dekat tepi. Zona litoral ini adalah salah satu zona ekosistem air tawar yang mendapatkan cahaya matahari paling banyak diantara zona-zona lainnya. Karena itulah zona perairan mengalir ini juga sering disebut sebagai zona foton atau zona cahaya.

Karena banyaknya cahaya yang didapatkan, maka organisme yang hidup di zona ini juga semakin beragam. Semakin beragamnya organisme yang hidup maka interaksi yang terjadi juga semakin bervariasi.

2. Zona Limnetik

Zona selanjutnya yang menjadi bagian dari ekosistem air tawar perairan mengalir adalah zona limnetik. Yang dimaksud dengan zona limnetik disini adalah wilayah akuatik yang terletak di bagian bawah dari zona litoral. Jika digambarkan maka zona limnetik ini berada cukup dalam dari permukaan air.

Jika dibandingkan dengan zona litoral, jumlah atau intensitas cahaya matahari yang didapatkan di daerah limnetik ini tidak sebanyak pada zona litoral, namun masih bisa tertembus oleh sinar matahari. Organisme yang bisa hidup pada zona ini misalnya kelompok-kelompok alga (fitoplankton) dan jenis udang-udangan (zooplankton).




3. Zona Profundal

Zona terakhir yang masuk dalam bagian ekosistem wilayah air tawar yang mengalir adalah zona Profundal. Zona ini terletak lebih dalam dari zona limnestik dan bisa dibilang merupakan zona terdalam dari zona ekosistem perairan mengalir. Karena letaknya yang sangat dalam, maka cahaya matahari pun sangat sulit menembus zona ini. Maka dari itulah zona ini juga disebut sebagai zona afotik.

Zona profundal menjadi tempat berkumpulnya bangkai dari organisme dari dua zona di atasnya yang sudah mati. Akibat keterbatasan cahaya matahari yang masuk, maka jenis organisme yang bisa hidup di zona ini juga hanya berupa mikroba dekomposer atau pengurai. Mikroba-mikroba ini bertugas menguraikan bangkai-bangkai tersebut dengan bantuan oksigen terlarut yang ada di dalam air.

Ekosistem akuatik yang ada di bumi sangat beragam karena luasnya wilayah akuatik yang ada. Sebut saja ekosistem air tawar yang bervariasi tergantung pada gerak airnya, yakni ekosistem air tenang dan ekosistem air mengalir. Pada ekosistem air mengalir bahkan dibagi lagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan daerah (zona) nya. Zona-zona di atas adalah beberapa zona yang menjadi habitat atau tempat suatu interaksi air tawar terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar