Jumat, 29 November 2013

Ringkasan Manusia dan Penderitaan


1.         Penderitaan
            Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa Sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. penderitaan bisa bersifat lahir dan bersifat batin. Setiap manusia memiliki penderitaan yang berbeda –beda. Manusia dikatakan menderita apa bila dia memiliki masalah, depresi karena tekanan hidup, dan lain lain.

            Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Penderitaan belum tentu tidak bermanfaat.  Penderitaan juga dapat ‘menular’ dari seseorang kepada orang lain, apalagi kalau yang ditulari itu masih sanak saudara.

            Menurut agama penderitaan itu adalah teguran dari tuhan. Penderitaan adalah termasuk realitas manusia di dunia. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas suatu penderitaan. Maka dari itu penderitaan merupakan bagian dari kehidupan.


2.         SIKSAAN
            Penderitaan biasanya di sebabkan oleh siksaan. Baik fisik ataupun jiwanya. Siksaan atau penyiksaan (Bahasa Inggris: torture) digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala tindakan yang menyebabkan penderitaan, disebut penyiksaan. Siksaan dapat digunakan sebagai suatu cara interogasi, pemaksaan atau sebagai alat untuk mengendalikan kelompok yang dianggap sebagai ancaman bagi suatu pemerintah. Arti siksaan, siksaan berupa jasmani dan rohani bersifat psikis, kebimbangan, kesepian, ketakutan.
Siksaan Yang Sifatnya Psikis :
Kebimbangan. Memiliki arti tidak dapat menetukan pilihan mana yang akan dipilih.
Kesepian. Merupakan rasa sepi yang dia alami pada dirinya sendiri / jiwanya walaupun ia dalam lingkungan yang ramai.
Ketakutan. Adalah sebuah sesuatu yang tidak dinginkan yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar – besarkan tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phobia.

penyebab seseorang merasakan ketakutan, antara lain:
1.        Claustrophobia dan agrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup.
2.        Gamang adalah rasa takut akan tempat yang tinggi.
3.        Kegelapan adalah rasa takut bila seseorang berada di tempat gelap.
4.        Kesakitan merupakan ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami.
5.        Kegagalan ketakutan dari seseotang disebabkan karena merasa bahwa apa yang akan dijalankan mengalami kegagalan.

3.         KEKALUTAN MENTAL

            Kekalutan mental merupakan suatu keadaan dimana jiwa seseorang mengalami kekacauan dan kebingungan dalam dirinya sehingga ia merasa tidak berdaya. Kekalutan mental dapat juga diartikan jatuhnya mental seseorang sehingga ia bingung dan tidak tahu apa yang harus dilakukannya.
Dukungan moral dari orang-orang terdekat, seperti orang tua, keluarga, dan teman, sangat dibutuhkan bagi orang yang mengalami kekalutan mental.

Gejala-gejala permulaan pada orang yang mengalami kekalutan mental adalah sebagai berikut :
a. nampak pada jasmani yang sering bermasalah atau tidak enak badan
b.         nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
c.         Selalu iri hati dan curiga, ada kalanya dihinggapi khayalan, dikejar-kejar sehingga dia menjadi sangat agresif, berusaha melakukan pengrusakan atau melakukan detruksi diri dan bunuh diri.
d.         Komunikasi sosial putus dan ada yang disorientasi social
e.         Kepribadian yang lemah atau kurang percaya diri sehingga menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri, ( orang-orang melankolis)
f.         Terjadinya konflik sosial – budaya akibat dari adanya norma yang berbeda antara dirinya dengan lingkungan masyarakat.

Tahap - tahap gangguan jiwa :
1.         Gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohaninya.
2.         Usaha mempertahankan diri dengan cara negatif, yaitu menghindar atau lari.
3.         Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan
4.         Krisis ekonomi yang berkepanjangan.
5.         Dipicu oleh faktor psychoeducational. Faktor ini terjadi karena adanya kesalahan dalam proses pendidikan anak sejak kecil, mekanisme diri dalam memecahkan masalah.
6.         Faktor sosial atau lingkungan juga dapat berperan bagi timbulnya gangguan jiwa, misalnya budaya, kepadatan populasi hingga peperangan.

Sebab-sebab Timbulnya Kekalutan Mental
1.         Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna.
2.         Terjadinya konflik sosial-budaya akibat adanya norma yang berbeda antara yang bersangkutan dan yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi.
3.         Cara pematangan bathin yang salah dengan memberikan reaksi berlebihan terhadap kehidupan sosial; overacting sebagai overkompensasi dan tampak emosional.

Proses – proses kekalutan mental:
Positif, bila trauma (luka jiwa) yang dialami seseorang, akan disikapi untuk mengambil hikmah dari kesulitan yang dihadapinya, setelah mencari jalan keluar maksimal, tetapi belum mendapatkannya tetapi dikembalikan kepada sang pencipta yaitu Allah SWT, dan bertekad untuk tidak terulang kembali dilain waktu.
Negatif, bila trauma yang dialami tidak dapat dihilangkan, sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang dicita-citakan.

4.         Penderitaan dan Perjuangan

            Penderitaan dalam kehidupan adalah hal yang wajar, karena manusia diciptakan di dunia tidak hanya untuk merasa bahagia. Penderitaan merupakan bagian dari kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Tetapi, dengan adanya penderitaan kita dapat mengerti arti perjuangan. Orang yang sedang menderita, ia harus berjuang untuk mengurangi atau menghilangkan penderitaan tersebut. Oleh karena itu, sikap optimis sangat dibutuhkan untuk mengurangi beban penderitaan yang dirasakan.

5.         Penderitaan, Media Massa, dan Seniman

            Media massa merupakan alat komunikasi yang penting. Media massa juga digunakan untuk memberi informasi tentang penderitaan yang sedang dialami manusia dari masa lalu (sejarah) hingga saat ini. Sehingga, kita dapat menentukan tindakan apa yang akan kita lakukan untuk menghindari atau membantu masyarakat yang sedang menderita. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni, sehingga para pembaca dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari karya tersebut.


6.         Pengaruh Penderitaan Terhadap Kelangsungan Hidup Manusia

            Penderitaan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam diri seseoang. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negative. Sikap negative misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.

            Gejala- gejala permulaan pada orang yang mengalami kekalutan mental sebagai berikut :
a)      Fisiknya sering merasa pusing, sesak napas, demam dan nyeri pada lambung.
b)      Jiwanya sering menunjukkan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis (kurangnya emosi, motivasi, atau antusiasme).
            Terkadang kekalutan  mental bisa berujung pada gangguan jiwa dikarenakan kepribadiaan yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna sehingga orang tersebut merasa rendah diri atau diasingkan.

Contoh–contoh Penderitaan dan Penyebabnya

Berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat dibagi  menjadi 4 bagian sebagai berikut :
·         Nasip buruk.
·         Kehilangan orang tua.
·         Kemiskinan.
·         Bencana.

7.         Kesimpulan
            Penderitaan merupakan suatu keadaan yang tidak menyenangkan. Setiap manusia yang hidup di dunia, pasti akan merasakan penderitaan. Tingkat penderitaan yang dialami manusia berbeda-beda. penderitaan biasanya disebabkan oleh siksaan, baik siksaan fisik maupun batin. Penderitaan dapat mengakibatkan berbagai macam kondisi yang mengganggu jasmani dan psikis. Namun, kita dapat memilih untuk tetap bersikap positif atau sebaliknya. Orang yang bersikap positif, cenderung melihat penderitaan sebagai objek untuk berjuang. Sedangkan yang bersikap negatif, ia akan mudah putus asa, merasa sedih dan kecewa. Selalu ada hikmah dari setiap penderitaan yang ada.






Selasa, 26 November 2013

9 Hal yang bikin pria naksir berat pada wanita

Ada beberapa hal yang bisa bikin pria naksir berat pada wanita. Salah satunya adalah kepribadian dari si wanita itu sendiri. Nah, ingin tahu kira-kira apa yang bisa membuat pria merasa kesengsem atau naksir berat pada wanita? Ladies, yuk simak ulasan menarik berikut ini! Siapa tahu ulasan ini bisa bermanfaat bagi Anda yang masih berstatus lajang alias jomblo.

1. Penampilan

Tidak dapat dipungkiri bahwa penampilan adalah hal pertama yang dilihat pria pada wanita. Baik itu karena paras yang cantik atau cara berpakaian yang baik, pria akan sangat tertarik pada wanita yang berpenampilan menawan.

2. Harta

Ini mungkin terdengar agak matre atau mata duitan, namun sebagian pria berusaha mendekati wanita untuk alasan yang satu ini. Pria semacam ini umumnya berusaha untuk bersikap realistis dengan situasi yang dia alami dan harta menjadi hal pertama yang menjadi patokannya saat mencari kekasih.

3. Santun

Hal ini mungkin yang paling dicari setiap pria dari seorang wanita, pria akan sangat senang memiliki wanita yang menghargai dirinya dan orang lain di sekitarnya. Tentunya, hal ini dapat membawa wanita ke tahap selanjutnya dalam hubungan pernikahan.

4. Wangi

Baik itu wanita ataupun pria, semua tentu tak ingin memiliki pasangan yang punya aroma tubuh tak sedap atau bau badan. Pria pun demikian. Maka dari itu, sebagian besar pria biasanya tertarik pada wanita dengan aroma tubuh yang menyegarkan atau wangi.

5. Hobi yang sama

Pria akan tertarik pada wanita yang memiliki kegemaran atau hobi yang sama dengannya. Itu akan sangat menyenangkan baginya, jika pasangannya bisa mengerti apa yang disukainya. Maka dari itu, pria biasanya tertarik pada wanita yang punya hobi sama dengannya.

6. Keibuan

Tipe wanita semacam ini biasanya disukai oleh para pria yang mencari istri. Sifat keibuan yang ditunjukkan wanita juga bisa membuat pria merasa nyaman dan aman berada di dekatnya. Pria akan merasa sangat diayomi ketika dia bersama tipe wanita semacam ini.

7. Manja

Beberapa pria merasa tertarik pada tipe wanita manja. Menurut mereka, tipe wanita semacam ini selalu terlihat menggemaskan dan enak untuk digoda. Pria biasanya suka pada tingkah atau perilaku wanita manja yang katanya selalu tampak imut.

8. Mandiri

Wanita mandiri memang selalu terlihat menarik di mata pria. Selain karena mereka terlihat lebih cerdas, baik dari penampilan dan cara berpikir, wanita mandiri juga punya aura yang dapat membius pria. Bagi pria, wanita mandiri juga tak begitu merepotkan karena dapat menyelesaikan tugasnya sendiri dan tentunya lebih bisa diandalkan.

9. Jenis pekerjaan

Beberapa pria merasa tertarik pada wanita yang memiliki pekerjaan yang disukainya. Sebagai contoh, ada pria yang suka pada wanita yang bekerja di kantoran dan ada pula yang suka pada wanita yang bekerja sebagai guru, karena dianggap bersifat keibuan dan penyayang.

Inilah delapan hal yang bisa bikin pria sangat tertarik pada wanita. Bagaimana menurut Anda?

Jumat, 22 November 2013

5 Tips atasi masalah ego dalam hubungan asmara

Merdeka.com - Anda sering bertengkar dengan pasangan hanya karena masalah ego? Atau kalian sering saling menyalahkan satu sama lain saat bertengkar? Masalah ego bisa menjadi isu yang menghancurkan hubungan asmara. Sebelum hubungan cinta Anda semakin renggang, berikut adalah tips jitu menghadapi masalah ego dalam hubungan asmara. 

1. Mendengarkan

Mendengarkan adalah cara paling sederhana untuk mengatasi masalah ego pada hubungan asmara. Pahami apa yang dikatakan pasangan Anda dan dengarkan dengan seksama, sebelum Anda membalas kata-katanya.

2. Bicara

Jika Anda tidak mengomunikasikan apa yang Anda rasakan, bagaimana dia bisa tahu isi hati Anda. Pasangan Anda tidak bisa membaca isi pikiran Anda. Jadi, untuk menghindari kesalahpahaman di antara kalian, cobalah untuk mengomunikasikan apa pun yang Anda pikirkan dan rasakan.

3. Jangan menghakimi

Jangan pernah menghakimi pasangan Anda ketika kalian bertengkar. Dia bisa salah dan begitu pula dengan Anda. Jadi, selesaikan semua masalah dengan kepala dingin dan tak saling menghakimi satu sama lain.

4. Jangan mencoba untuk mengubahnya

Jangan pernah mencoba untuk mengubah perilaku dan kebiasaan orang lain, jika Anda sendiri tak mau berubah. Sebab, ada saat di mana seseorang akan berkembang dan berubah dengan sendirinya, seiring berjalannya waktu.

5. Jadilah rendah hati

Jadilah rendah hati dan mudah memaafkan. Yang Anda perlukan hanyalah bersikap jujur pada diri sendiri dan orang lain. 

Inilah lima tips jitu untuk menghadapi masalah ego dalam hubungan asmara.

5 Hal yang bikin wanita takut menikah


Merdeka.com - Beberapa wanita memutuskan untuk tetap melajang dan tak ingin menikah. Tentunya, ada beberapa hal yang membuat mereka takut untuk menikah atau membina sebuah rumah tangga. Apa alasannya? Berikut adalah lima ketakutan yang bikin wanita tidak ingin menikah. Penasaran? Yuk simak ulasannya!

1. Kehilangan kebebasan

Menikah akan membuat seseorang kehilangan kebebasan. Banyak orang berpikir demikian, tak terkecuali kaum wanita. Para wanita kini takut setelah menikah mereka tidak bisa melakukan sesuatu yang dulu biasa mereka lakukan.

2. Karir

Wanita masa kini tidak seperti wanita zaman dahulu yang hanya ingin menjadi ibu rumah tangga atau berdiam di rumah. Kebanyakan wanita saat ini ingin hidup sebagai wanita karir yang bisa berdikari dan sukses selayaknya pria. Dengan demikian, pernikahan akhirnya menjadi sesuatu yang menakutkan bagi mereka.

3. Takut diselingkuhi atau menyelingkuhi

Ada banyak godaan di luar sana yang bisa membuat istri selingkuh atau sebaliknya suami selingkuh. Beberapa orang mungkin merasa kurang percaya dengan diri mereka sendiri atau bahkan pasangan. Akibatnya, selalu ada ketakutan tentang perselingkuhan yang muncul di dalam hati.

4. Takut bosan

Sebagian wanita menganggap bahwa setelah bertahun-tahun menikah, perasaan cinta akan memudar seiring berjalannya waktu. Sebagian dari mereka umumnya merasa takut kalau di tengah jalan, mereka akhirnya merasa bosan pada pasangan.

5. Ragu pada diri sendiri

Baik wanita maupun pria, sebagian dari mereka terkadang memiliki banyak keraguan ketika berhubungan dengan pernikahan. Mereka mulai meragukan diri mereka sendiri dan merasa takut bahwa mereka tidak akan mampu untuk mengurus semuanya setelah menikah.

Inilah lima alasan mengapa terkadang wanita lebih suka melajang atau tak menikah.

5 Alasan pria takut menyatakan cinta


Merdeka.com - Kebanyakan pria merasa takut bahwa pernyataan cinta mereka ditolak oleh wanita. Oleh karenanya, sebagian pria merasa takut untuk menyatakan perasaan cinta mereka secara langsung. Nah, berikut adalah lima alasan mengapa kebanyakan pria takut pernyataan cinta mereka ditolak wanita. Yuk simak bersama!


1. Masa lalu

Ditolak sekali mungkin rasa sakitnya tak seberapa, namun jika penolakan itu terjadi berulang kali, itu tentu akan terasa sangat menyakitkan. Akibatnya, sebagian pria merasa takut untuk mengatakan cinta mereka kepada wanita yang mereka sukai karena trauma masa lalu.

2. Rendahnya tingkat percaya diri

Kepercayaan diri yang rendah membuat pria takut menyatakan cintanya pada wanita. Dia mungkin merasa bahwa dirinya tak pantas mendampingi wanita yang disukainya, sehingga akhirnya dia lebih memilih untuk diam.

3. Terlalu sensitif

Beberapa pria merasa dirinya terlalu sensitif dan mudah tersinggung, sehingga penolakan akan sangat menyakiti ego mereka. Oleh karenanya, mereka tak ingin mempermalukan diri sendiri dengan mengungkapkan sesuatu yang akhirnya menyakiti ego mereka.

4. Penyendiri

Ini adalah salah satu alasan terbesar mengapa pria merasa takut ditolak wanita. Dia mungkin telah menjadi penyendiri begitu lama dan merasa nyaman dengan kondisi itu. Dia merasa takut untuk keluar dari zona aman itu.

5. Merasa dirinya bukan pria yang dicari wanita

Sebagian pria merasa takut ditolak wanita karena mereka yakin bahwa diri mereka tidak cukup baik untuk kebanyakan wanita yang mereka temui. Mereka percaya bahwa mereka bukan tipe pria yang dicari kebanyakan wanita.

Inilah lima alasan mengapa kebanyakan pria takut pernyataan cinta mereka ditolak wanita.

Pertanyaan Hasil Persentasi Kelompok 4 IBD

Pertanyaan IBD :
Kel.1 :
Apakah keindahan identik dengan keserasian ? berikan contoh nya !
Tidak, keindahan tidak selalu identik dengan keserasian, terkadang keindahan juga dapat terlihat atau dirasakan dari dua hal berbeda yang tidak memiliki keserasian. Misalkan pola pada gambar Yin dan Yang yang tidak serasi antara putih (ying) dan hitam (yang). Tetapi hal tersebut dapat dilihat tergantung persepsi manusia melihat keindahan tersebut.

Kel.2  :
Apakah keindahan adalah suatu kenyataan dan kenyataan adalah suatu keindahan ?
Ya, sifat dasar keindahan ada lima yaitu :
a. Keindahan itu kebenaran.
b. Keindahan itu abadi.(tidak mudah dilupakan)
c. Keindahan mempunyai daya tarik.
d. Keindahan itu universal(tidak terikat oleh selera perseorangan)
e. Keindahan itu wajar (apa adanya)

dan karena sifat dari keindahan yang pertama adalah keindahan itu kebenaran, maka keindahan dapat di artikan adalah yang dimiliki oleh suatu benda (objek) yang terlihat. Maka dari itu keindahan hanya dapat diberikan kepada suatu benda (objek) yang terlihat oleh panca indra kita dan orang lain bukan sesuatu yang tidak terlihat seperti khayalan atau mimpi kita sendiri.

Kel.3 :
Apa maksud dari sifat keindahan itu abadi dan berikan contoh nya !
Keindahan itu abadi adalah keindahan yang berkaitan dengan memory (ingatan) manusia terhadap benda (objek) yang dirasa memiliki suatu keindahan tersendiri bagi si pengingat benda (objek) tersebut. Misalkan seorang bapak menceritakan ada sebuah sawah luas yang indah pada masa kecil bapak tersebut kepada anaknya namun pada kenyataan sekarang sawah tersebut sudah menjadi sebuah kompleks perumahan atau suatu bangunan.

Kel.4 :
_

Kel. 5 :
Seberapa besar hubungan manusia dengan keindahan ?
Manusia memiliki lima komponen yang secara otomatis dimiliki ketika manusia tesebut dilahirkan. Ke-lima komponen tersebut adalah nafsu, akal, hati, ruh, dan sirri (rahasia ilahi). Dengan modal yang telah diberikan kepada manusia itulah (nafsu, akal dan hati) akhirnya manusia tidak dapat dipisahkan dengan sesuatu yang disebut dengan keindahan. Dengan akal, manusia memiliki keinginan-keinginan yang menyenangkan (walaupun hanya untuk dirinya sendiri) dalam ruang renungnya, dengn akal pikiran manusia melakukan kontemplasi komprehensif guna mencari niolai-nilai, makna, manfaat, dan tujuan
Dengan adanya keinginan-keinginan tersebut, manusia menggunakan nafsunya untuk mendorong hasrat atau keinginan yang dipikirkan atau direnungkan oleh sang akal tadi agar bisa terrealisasikan. Ditambah lagi dengan anugrah yang diberikan-Nya kepada kita (manusia) yakni berupa hati, dimana dengan hati ini manusia dapat merasakan adanya keindahan, oleh karena itu manusia memiliki sensibilitas esthetis.
Selain itu manusia memang secara hakikat membutuhkan keindahan guna kesempurnaan pribadinya. Tanpa estetika manusia tidak akan sempurna, Karena salah satu unsur dari kehidupan adalah estetika. Sedang manusia adalah mahluk hidup, jadi dia sangat memerlukan estetika ini.
Hubungan manusia dan keindahan sangat besar karena manusia sangat senang mengamati suatu hal yang indah baik terhadap benda dan makhluk lain yang dirasa menarik untuk dilihat, dirasakan dan ungkapkan terhadap suatu hal tersebut. Maka dari itu hubungan manusia dan keindahan sangat besar karena manusia menyukai hal yang indah.

Dan juga keindahan memiliki fungsi menenangkan dan menentramkan jiwa dan pikiran manusia ketika manusia tersebut memiliki masalah hidup.

Kel. 6 :
Apakah keindahan hanya berasal dari benda yang indah atau dari pemikiran otak manusia ?
Ya, keindahan hanya berasal dari suatu benda (objek) yang terlihat oleh panca indera kita dan tidak mungkin keindahan dapat diciptakan dari pemikiran manusia saja tanpa manusia harus menciptakan keindahan itu sendiri dari pikirannya.

Kel. 7 :
Cara agar manusia dan keindahan tetap serasi !
Cara manusia dan keindahan tetap serasi adalah dengan memelihara nilai estetik dalam sebuah keidahan (benda) tersebut. Dimana dalam hal ini nilai estetik dalam suatu keindahan tak luput dari pandangan manusia. Namun, tidak hanya dengan memelihara nilai estetik tersebut. Akan tetapi manusia juga harus merenungi keindahan tersebut supaya manusia bisa lebih memahami nilai estetik dalam keindahan tersebut.

Kel. 8 :
Apa dampak dari keindahan yang di rebut ?
Keindahan yang direbut dapat mengakibatkan rasa sakit hati, kecewa, kesal, bahkan dapat menciptakan dendam bagi seseorang yang keindahannya (benda/objek) tersebut direbut. Baik itu diambil secara paksa, meniru sebuah karya, atau pembajakan. Hal ini berkaitan dengan

Kel. 9 :
Apakah setiap orang memiliki pandangan yang sama tentang keindahan ?
Tidak, setiap orang ada yang memiliki pandangan keindahan yang sama namun banyak pula yang berbeda. Hal ini disebabkan karena persepsi manusia satu dengan yang lainnya berbeda-beda. Maka dari itu keindahan pada suatu benda (objek) akan memiliki sudut pandang berbeda antara orang satu dan lainnya.

Kel. 10 :
Apakah lukisan wanita (monalisa) dapat dikatakan indah sedangkan lukisan tersebut dibuat pada saat monalisa sedang sakit?
Hal ini tentunya kembali lagi terhadap persepsi masing-masing manusia dan sudut pandang manusia menilai lukisan tersebut. Banyak orang yang menilai lukisan monalisa sangat indah. Namun sebenarnya lukisan Monalisa tidak terlalu terkenal hingga pertengahan era 1800an ketika para seniman aliran Simbolik memuji Monalisa sebagai simbol kemisteriusan wanita. Sejak saat itu Monalisa menjadi inspirasi berbagai macam puisi, lagu dan drama. Semakin terkenal lagi ketika lukisan ini dicuri pada tahun 1911 dan untungnya dua tahun kemudian diketemukan.
Leonardo da Vinci mengerjakan lukisan potret ini hingga tahun 1506 dan sayangnya ia tidak meninggalkan catatan apapun dalam karya legendaris tersebut hingga akhir hayat pada tahun 1519. Namun hal inilah yang membuat Monalisa menjadi masyhur karena para sejarawan mengajukan beragam teori tentang lukisan ini baik berupa motif pribadi da Vinci dalam melukis, subyek lukisan, kapan lukisan dibuat, siapa pemilik sah lukisan dan tentu saja: makna senyum si Monalisa.

Dan tentunya hal ini menjadi hal yang indah karena lukisan tersebut selain dibuat oleh pelukis terkenal, namun juga lukisan tersebut memiliki kekhasan atau aura tersendiri dalam lukisan tersebut.

Rabu, 20 November 2013

Makalah Paragraf atau Alinea

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.   Latar Belakang Masalah

Paragraf merupakan hal yang sering kita jumpai tanpa sadar mau pun kita sadari, baik pada saat kita membuat suatu tugas atau pun sedang membaca suatu buku. Umumnya paragraf dibuat dalam penulisan buku, karya ilmia, makalah, ataupun tugas kuliah.

Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat menjadi paragraph, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti seluruh kalimat dalam paragraf membicarakan satu gagasan(gagasan tunggal).Kepaduan berarti seluruh kalimat dalam paragraf itu kompak, saling berkaitan mendukung gagasan tunggal paragraf.

Umumnya kesulitan pertama membuat karya tulis ilmiah adalah mengungkapkan pikiran menjadi kalimat dalam bahasa ilmiah. Sering dilupakan perbedaan antara paragraf dan kalimat. Suatu kalimat dalam tulisan tidak berdiri sendiri, melainkan kait-mengait dalam kalimat lain yang membentuk paragraph, paragraf merupaka sanian kecil sebuah karangan yang membangun satuan pikiran sebagai pesan yang disampaikan oleh penulis dalam karangan.

Dalam kenyataannya kadang-kadang kita menemukan alinea yang hanya terdiri atas satu kalimat, dan hal itu memang dimungkinkan. Namun, dalam pembahasan ini wujud alinea semacam itu dianggap sebagai pengecualian karena disamping bentuknya yang kurang ideal jika ditinjau dari segi komposisi, alinea semacam itu jarang dipakai dalam tulisan ilmiah. Paragraf diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari sudut pandang komposisi, pembicaraan tentang paragraf sebenarnya ssudah memasuki kawasan wacana atau karangan sebab formal yang sederhana boeh saja hanya terdiri dari satu paragraf. Jadi, tanpa kemampuan menyusun paragraf, tidak mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah karangan.

1.2. Batasan Masalah

Dalam halnya kehidupan, manusia tidak lah luput dari kesalahan dan keterbatasan. Maka dari itu, makalah yang kami buat pun tidak lah luput pula dengan kesalahan dan keterbatasan. Karena dalam pembuatan makalah ini kami menggunakan metode searching dan studi pustaka. Maka dari itu, kami hanya bisa mengerjakan makalah ini sesuai dengan pengalaman dan kemampuan kami. Dalam hal ini batasan masalah yang kami buat dalam makalah ini adalah membahas tentang Alinea dan Paragraf.

1.3. Tujuan Penulisan

Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui Paragraf lebih dalam lagi. Baik untuk mengetahui macam-macam Paragraf, Pengertian, Syarat, dll yang burhubungan mengenai Paragraf atau Alinea. Disamping itu, tujuan penulisan ini untuk memberikan informasi kepada khalayak umum mengenai Paragraf atau Alinea.

1.4. Metode Penulisan

Dalam makalah ini kami lebih mengutamakan penggunakan metode penulisan studi pustaka dan searching yang kemudian kami kembangkan menurut pemahaman kami sendiri.



BAB II
PEMBAHASAN 

2.1. Pengertian

        Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat menjadi paragraph, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti seluruh kalimat dalam paragraf membicarakan satu gagasan(gagasan tunggal).Kepaduan berarti seluruh kalimat dalam paragraf itu kompak, saling berkaitan mendukung gagasan tunggal paragraf.

Paragraf adalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik. Kalimat-kalimat dalam paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran atau mempunyai keterkaitan dalam membentuk gagasan atau topik tersebut.Sebuah paragraf mungkin terdiri atas sebuah kalimat, mungkin terdiri atas dua buah kalimat, mungkin juga lebih dari dua buah kalimat.

Contoh sebuah paragraf :
Sampah selamanya selalu memusingkan. Berkali-kali masalahnya diseminarkan dan berkali-kalipula jalan pemecahannya dirancang. Namun, keterbatasan-keterbatasan yang kita miliki tetapmenjadikan sampah sebagai masalah yang pelik. Pada waktu seminar-seminar itu berlangsung,penimbunan sampah terus terjadi. Hal ini mengundang keprihatinan kita karena masalah sampahbanyak sedikitnya mempunyai kaitan dengan masalah pencemaran air dan banjir. Selamapengumpulan pengangkutan, pembuangan akhir, dan pengolahan sampah itu belum dapatdilaksanakan dengan baik, selama itu pula sampah menjadi masalah.Paragraf ini terdiri atas enam kalimat. Semua kalimat itu membicarakan soal sampah. Oleh sebabitu, paragraf itu mempunyai topik ”masalah sampah” karena pokok permasalahan dalam paragraf itu adalah masalah sampah.

Dalam tulisan-tulisan lain mungkin kita menjumpai topik paragraph,
seperti:
a.     Peranan bahasa dalam kehidupan;
b.    Penyebab kebakaran hutan:
c.     Manfaat koperasi;
d.    Tragedi Semanggi;
e.     Kehidupan di ruang angkasa;
f.     Trisakti sebagai karnpus reformasi.

Topik paragraf adalah pikiran utama di dalam sebuah paragraf. Semua pembicaraan dalam paragraf itu terpusat pada pikiran utama ini. Pikiran utama itulah yang menjadi topik persoalan atau pokok pembicaraan. Oleh sebab itu, ia kadang-kadang disebut juga gagasan pokok di dalam sebuahparagraf. Dengan demikian, apa yang menjadi pokok pembicaraan dalam sebuah paragraf, itulahtopik paragraf.

2.2. Syarat-Syarat Paragraf 

Paragraf yang baik harus memiliki dua ketentuan, yaitu kesatuan paragraf dan kepaduan paragraf. Dibawah ini akan dibahas lebih lanjut.

2.2.1. Kesatuan Paragraf 

Dalam sebuah paragraf terdapat hanya satu pokok pikiran. Oleh sebab itu, kalimat-kalimat yang membentuk paragraf perlu ditata secara cermat agar tidak ada satu pun kalimat yang menyimpangdari ide pokok paragraf itu. Kalau ada kalimat yang menyimpang dari pokok pikiran paragraf itu,paragraf menjadi tidak berpautan, tidak utuh. Kalimat yang menyimpang itu harus dikeluarkan dariparagraf.

 Perhatikan paragraf di bawah ini.Jateng sukses, Kata-kata ini meluncur gembira dari pelatih regu Jateng setelah selesai pertandingan final Kejurnas Tinju Amatir, Minggu malam, di Gedung Olahraga Jateng, Semarang. Kota Semarang terdapat di pantai utara Pulau Jawa, ibu kota Propinsi Jateng. Pernyataan itu dianggapwajar karena yang diimpi-impikan selama ini dapat terwujud, yaitu satu medali emas, satu medali perak, dan satu medali perunggu. Hal itu ditambah lagi oleh pilihan petinju terbaik yang jatuh ketangan Jateng. Hasil yang diperoleh itu adalah prestasi paling tinggi yang pemah diraih oleh Jateng dalam arena seperti itu.Dalam paragraf itu kalimat ketiga tidak menunjukkan keutuhan paragraf. Oleh sebab itu, kalimat tersebut harus dikeluarkan dari paragraf.

2.2.2. Kepaduan Paragraf

Kepaduan paragraf dapat terlihat melalui penyusunan secara logis dan melalui ungkapan-ungkapan (kata-kata) pengait kalimat. Urutan yang logis akan terlihat dalam susunan kalimat-kalimat dalam paragraf itu. Dalam paragraf itu tidak ada kalimat yang sumbang atau keluar dari permasalahan yang dibicarakan

Pengait Paragraf Agar paragraf  menjadi padu digunakan pengait paragraf, berupa :

1)    Ungkapan penghubung transisi (kata transisi/penghubung)
2)    Kata ganti
3)    Kata kunci (pengulangan kata yang dipentingkan).Ungkapan pengait antar kalimat dapat berupa penghubung/transisi.

1.) Beberapa Kata Transisi

a)   Hubungan tambahan :
Lebih lagi, selanjutnya, tambah pula, di samping itu, lalu,berikutnya,demikian pula, begitu juga, disamping itu, lagi pula.

b)   Hubungan pertentangan :
Akan tetapi, namun, bagaimanapun, walaupundemikian,sebaliknya, meskipun begitu, lain halnya.

c)   Hubungan perbandingan :
                 Sama dengan itu, dalam hal yang demikian, sehubungandengan.Itu.

d)   Hubungan akibat:
                 Oleh sebab itu, jadi, akibatnya, oleh karena itu, maka, oleh seba itu

e)   Hubungan tujuan:
                 untuk itu, untuk maksud itu

f)    Hubungan singkatan :
                 singkatnya, pendeknya, akhirnya, pada umumnya, dengan katalain,Sebagai simpulan.

g)   Hubungan waktu :
                 sementara itu, segera setelah itu, beberapa saat kemudian

h)   Hubungan tempat :

Paragraf di bawah ini memperlihatkan pemakaian ungkapan pengait antar kalimat yang berupa ungkapan penghubung transisi.Belum ada isyarat jelas bahwa masyarakat sudah menarik tabungan deposito mereka. Sementaraitu, bursa efek Indonesia mulai goncang dalam menampung serbuan para pemburu saham.Pemilik-pemilik uang berusaha meraih sebanyak-banyaknya saham yang dijual di bursa. Oleh karena itu, bursa efek berusaha menampung minat pemilik uang yang menggebu-gebu.Akibatnya, indeks harga saham gabungan (IHSG) dalam tempo cepat melampaui angka 100 persen. Bahkan, kemarin IHSG itu meloncat ke tingkat 101,828 persen,Dengan dipasangnya pengait antar kalimat sementara itu, oleh karena itu, akibatnya, dan bahkandalam paragraf tersebut, kepaduan paragraf terasa sekali, serta urutan kalimat-kalimat dalam paragraf itu logis dan kompak.

2) Kata Ganti 

Ungkapan pengait paragraf dapat juga berupa kata ganti, baik kata ganti orang maupun kata gantiyang lain.

(1) Kata Ganti Orang 

Dalam usaha memadu kalimat-kalimat dalam suatu paragraf, kita banyak menggunakan kata gantiorang. Pemakaian kata ganti ini berguna untuk menghindari penyebutan nama orang berkali-kali.Kata ganti yang.dimaksud adalah saya, aku, ku, kita, kami (kata ganti orang pertama), engau,kau,kamu, mu,kamu sekalian (kata ganti orang kedua),’ dia, ia, beliau, mereka, dan nya (kata gantiorang ketiga). Hal ini dapat kita lihat pada contoh berikut ini.
Rizal, Rustam, dan Cahyo adalah teman sekolah sejak SMA hingga perguruan tinggi. Kini merekasudah menyandang gelar dokter dari sebuah universitas negeri di Jakarta. Mereka merencanakanmendirikan suatu poliklinik lengkap dengan apoteknya. Mereka menghubungi saya dan mengajak bekerja sarna, yaitu saya diminta menyediakan tempatnya karena kebetulan saya memilikisebidang tanah yang letaknya strategis, Saya menyetujui permintaan mereka.
Kata mereka dipakai sebagai pengganti kata Rizal, Rustam, dan Cahyo agar nama orang tidak disebutkan berkali-kali dalam satu paragraf. Penyebutan nama orang yang berkali-kali dalam satuParagraf aka n menimbulkan kebosanan serta menghilangkan keutuhan paragraf. Hal ini dapatdilihat dalam kalimat di bawah ini.
Hajjah Utamiwati adalah ketua majelis taklim di desa ini. Rumah Hajjah Utamiwati terletak dekat masjid Nurul Ittihad.
Pengulangan Hajjah Utamiwati akan menimbulkan kesan kekurang paduan dua kalimat itu.Kesannya akan lain jika kalimat itu diubah sebagai berikut.
Hajjah Utamiwati adalah ketua majelis taklim di desa ini. Rumahnya terletak dekat masjid Nurul Ittihad.
Bentuk -nya dalam kalimat di atas adalah bentuk singkat kata ganti orang ketiga, yaitu HajjahUtamiwati. Dengan demikian, kepadu kalimat-kalimat itu dapat kita rasakan.Penggunaan kata ganti orang ketiga tunggal, beliau, dapat dilihat pada kalimat berikut ini.
Ibu Sud adalah pencipta lagu empat zaman yang sangat produktif. Beliau telah menciptakan tidak kurang dari dua ratus buah lagu.
Semua kata ganti orang hanya dapat menggantikan nama orang dan hal-hal yangdipersonifikasikan. Kalirnat berikut itu memperlihatkan hal yang dipersonifikasikan dari subjek kalimat. Oleh sebab itu, kalimat ini masih dibenarkan.
Pada tahun yang lalu India dilanda kelaparan. Ia mengharapkan uluran tangan negara lain.
Sudah dikatakan bahwa kata ganti orang hanya dipakai untuk menggantikan nama orang dan hal-hal yang dipersonifikasikan. Dalam hal ini, bentuk -nya merupakan pengecualian. Bentuk -nyatidak hanya menggantikan nama orang dan hal yang dipersonifikasikan, tetapi juga menggantikanbenda-benda yang tidak bemyawa.Hal ini dapat dilihat pada kalimat berikut :
Sepatu saya sudah rusak. Saya harus segera menggantinya.Kain bahan celana ini pas-pasan. Si penjahit harus pandai memotongnya.
Dalam masalah pemakaian kata ganti orang ketiga, kata ganti itu harus digunakan pada tempatnya yang tepat.>>>Buku Sutan Takdir Alisjahbana banyak sekali.Beliau adalah budayawan yang sangat disegani.(Salah)>>>Sutan Takdir Alisjahbana mengarang buku banyak sekali. Beliau adalah budayawan yang sangat disegani. (Betul)>>>Hutan-hutan di Indonesia habis ditebangi oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Mereka hanya mementingkan diri sendiri.(Salah)>>>Orang-orang yang tidak bertanggung jawab menebangi hutan-hutan di Indonesia habis-habisan.Mereka hanya mementingkan diri sendiri. (Betul)>>>Di mana-mana pabrik didirikan oleh konglomerat. Dengan demikian, mereka menganggap bahwa masalah pengangguran telah teratasi. (Salah)>>>Di mana-mana konglomerat mendirikan pabrik. Dengan demikian, mereka menganggap bahwa rnasalah pengangguran telah teratasi. (Betul)

(2) Kata Ganti yang Lain

Kata ganti lain yang digunakan dalam meneiptakan kepaduan paragraf ialah itu, ini, tadi, begitu,demikian, di situ, ke situ, di atas, di sana, di sini dan sebagaia. Perhatikan contoh berikut .ltu asrama mereka. Mereka tinggal di situ sejak kuliah tingkat satu sampai dengan meraih gelar sarjana. Orang tua mereka juga sering berkunjung ke situ.

(3) Kata Kunci

Di samping itu, ungkapan pengait dapat pula berupa pengulangan kata-kata kunci, seperti kata sampah pada contoh paragraf yang pertama. Pengulangan kata-kata kunci ini perlu dilakukandengan hati-hati (tidak terlalu sering).

2.3. Pembagian Paragraf menurut Jenisnya

Dalam sebuah karangan (komposisi) biasanya terdapat tiga macam paragraf jika dilihat dari segijenisnya.

2.3.1. Paragraf Pembuka

Paragraf ini merupakan pembuka atau pengantar untuk sampai pada segala pembicaraan yang akan menyusul kemudian. Oleh sebab itu, paragraf pembuka harus dapat menarik minat dan
perhatianpembaea, serta sanggup menghubungkan pikiran pembaca kepada masalah yang akan disajikanselanjutnya. Salah satu cara untuk menarik perhatian ini ialah dengan mengutip pernyataan yangmemberikan rangsangan dari para orang terkemuka atau orang yang terkenal.

2.3.2. Paragraf Pengembang

Kalau kalimat dalam paragraf itu ditambah dengan sebuah kalimat lagi, sifat keumuman kalimat pertama itu berubah menjadi khusus. Kalimat yang ditambahkan itu berbunyi”
tidak dapat dimungkiri bahwa pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi oleh pertumbuhanproduksi dapat menyebabkan tingkat kemakmuran berkurang.”
Kalimat yang terakhir ini bersifat lebih umum daripada kalimat pertama. Kalau kalimat terakhir iniditambahkan pada paragraf itu, kalimat terkahir ini akan menjadi kalimat utama.Kalau kita melihat perkembangan paragraf yang kita perbincangkan ini, dapat dikatakan bahwasebelum kalimat itu ditambahkan pada paragraf itu, kalimat utama paragraf itu berada di awalparagraf, sedangkan setelah ditambahkan, kalimat utama (kalimat topik) terletak di akhir paragraf.

2.3.3. Paragraf Penutup

Setelah pengembangan itu sampai pada batas kecukupan, maka paragraf itu harus segera di akhiri. Pargraf yang mengakhiri suatu bahasan disebut paragraf penutup.demi terwujudnya kesatuan gagasan, maka penyusunan paragraf topik atau isi hendaknya berdasarkan paragraf pengembang.

Karena bertugas untuk mengakhiri suatu karangan, maka paragraf penutup yang baik ialah yang tidak terlalu panjang, tetapi tidak terlalu singkat. Sebagai ancang-ancang, bagian yang mengakhiri suatu karangan itu sebaiknya kira-kira sepersepuluh dari bagian karangan sebelumnya. Hanya saja yang perlu diingatkan, bagian penutup ialah bagian yang terakhir sekali dibaca oleh pembaca kita.

2.4. Paragraf Deduktif dan Induktif

Paragraf adalah susuna dari beberapa kalimat yang terjalin utuh, mengandung sebuah makna, dandidalamnya terdapat gagasan utama.Paragaraf deduktif dan Induktif adalah salah satu contoh paragraph yang dilihat dari letak gagasanutamanya.

2.4.1.Paragraf Deduktif 

Paragraf deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal paragaraf dan dilengkapidengan kalimat penjelas sebagai pelengkapnya. Paragraf ini diawali dengan pernyataan umum dandisusul dengan penjelasan umum.Contoh:Pada tahun 2008 kualitas masyarakat Indonesia semakin rendah. Hal ini dapat dilihat dari semakinmeningkatnya angka pengangguran di Indonesia.Yang tahun sebelumnya hanya 30%, prosentaseangka pengangguran dan tahun ini bertambah menjadi 40%. Angka kriminalitas di Indonesia jugasemakin membeludak.Dan yang paling parah banyak masyarakat Indonesia yang tidak mengikutiprogram pemerintah 9 tahun. Dilihat dari dua realita ini kita suda bisa mengukur SDM masyarakatIndonesia

2.4.2.Paragraf Induktif 

Pargaragraf Induktif adalah Paragraf yang kalimat utamanya terletak diakhir kalimat dan kalimatpenjelasnya terletak di awal paragraph. Paragraf ini diawali dengan urutan pernyataan khusus dandisusul dengan pernyataan umum.Contoh:Setiap hari Abo selalu pulang malam. Sekitar jam 20.00. Sangat tak masuk akal jika seorang pelajar pulang malam. Diapun tak pernah belajar. Hidupnya selalu di penuhi dengan gemerlapnya dunia.Tak ada kata susah didalam pikirannya. Maka dari itu sangart wajar sekali jika Abo tidak naik kelas.

2.5. Pengembangan paragraf 

Pengembangan paragraf mencakup dua hal:
1. Kemampuan memerinci secara maksimal gagasan utama alinea ke dalam gagasan-gagasanbawahan;
2. Kemampuan mengurutkan gagasan-gagasan bawahan ke dalam suatu urutan yang teratur.




Argumentasi

adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalampenulisanyang ditulis dengan tujuan untuk meyakinkan atau membujuk pembaca. Dalam penulisan argumentasi isidapat berupa pembuktian, alasan, maupun ulasan obyektif dimana disertakan contoh,analogi,  dan sebab akibat

Eksposisi

adalah salah satu jenis pengembanganparagraf dalampenulisanyang dimana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisanyang singkat, akurat, dan padatContoh-contoh tulisan eksposisi adalah beritadi koran dan petunjuk penggunaan

Narasi
adalah salah satu jenis pengembanganparagraf dalam sebuah tulisandimana rangkaian peristiwa dari waktu ke waktu dijabarkan dengan urutan awal, tengah, dan akhir.


Contoh Narasi:

Kubuka peralatan kerjaku di bagian sortir, dan mulailah aku bekerja hingga istirahat pukul12.00. Lima jam bekerja membuat pinggangku selalu terasa pegal. Satu jam istirahat akugunakan untuk makan, salat, dan berbaring sejenak. Pukul empat, aku menyudahi pekerjaankuuntuk memburu bus yang akan membawaku pulang.

Eksposisi:

Sampai hari ke-8, bantuan untuk para korban gempa Yogyakarta belum merata. Hal ini terlihat di beberapa wilayah Bantul dan Jetis. Misalnya, di Desa Piyungan. Sampai saat ini, wargaDesa Piyungan hanya makan singkong. Mereka mengambilnya dari beberapa kebun warga.Jika ada warga yang makan nasi, itu adalah sisa-sisa beras yang mereka kumpulkandi balik reruntuhan bangunan. Kondisi seperti ini
 menunjukkan bahwa bantuan pemerintah kurang merata.

Argumentasi

Mempertahankan kesuburan tanah merupakan syarat mutlak bagi tiap-tiap usaha pertanian.Selama tanaman dalam proses menghasilkan, kesuburan tanah ini akan berkurang. Padahalkesuburan tanah wajib diperbaiki kembali dengan pemupukan dan penggunaan tanah itu sebaik-baiknya. Teladan terbaik tentang cara menggunakan tanah dan menjaga kesuburannya dapat kitaperoleh pada hutan yang belum digarap petani.




BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Karangan yang pendek / singkat yang berisi sebuah pikiran dan didukung himpunan kalimat yang saling berhubungan untuk membentuk satu gagasan disebut paragraph / alinea. Untuk dapat membuat suatu paragraph yang baik harus memiliki dua ketentuan yakni kesatuan paragraph dan kepaduan paragraph.Pengembangan paragraf mencakup dua hal:1. Kemampuan memerinci secara maksimal gagasan utama alinea ke dalam gagasan-gagasanbawahan;2. Kemampuan mengurutkan gagasan-gagasan bawahan ke dalam suatu urutan yang teratur.

3.2. Saran

Dalam hal ini rekan mahasiswa di tuntut untuk lebih dalam mempelajari pelajaran Bahasa Indonesia.Karena dengan itu dapat menambah wawasan kita. Misalnya dalam pembuatan suatu paragraf, kita tidak keliru lagi. Lebih memahami unsur-unsur yang menyangkut suatu paragraf. Karena dalam setiap penulisan suatu karya ilmiah atau skripsi diharuskan menggunakan tata cara dalam penulisan yang baik dan benar sesuai dengan tata cara bahasa Indonesia.

3.3. Daftar Pustaka

Makalah-b-indo.blogspot.com
guntur66studentsitegunadarma.blogspot.com

E-book seri diklat gunadarma